Pati, Mitrapost.com – Petani padi di Kabupaten Pati mulai memasuki musim tanam pertama (MT I) lebih awal jika dibandingkan tahun 2024 lalu.
Hal itu disampaikan Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura Perkebunan (TPHBun) Dinas Pertanian (Dispertan) Kabupaten Pati, Sugiharto, baru-baru ini. Dia mengatakan MT I maju lebih awal karena dipengaruhi adanya fenomena kemarau basah.
“Kalau kemarin relatif, hujannya tidak seperti ini, hujannya agak mundur, tahun ini agak cepat. Jadi tanamannya juga lebih banyak dibandingkan dengan tahun yang kemarin,” kata Sugiharto.
Berdasarkan catatan dari Dispertan Kabupaten Pati, luasan MT I di bulan Oktober ini mencapai 3.733 hektar dan disebut akan terus mengalami peningkatan hingga akhir Desember 2025.
“Dari luas tanam kita itu untuk bulan Oktober sampai tanggal 19 Oktober kita kemarin sudah mencapai angka di Pati 3.733 hektar di bulan ini saja,” ungkapnya.
Sugiharto juga menyampaikan terkait kecamatan yang telah masuk di MT I, diantaranya yakni wilayah persawahan dekat Waduk Kedung Ombo, Kecamatan Sukolilo dan Kayen. Selain itu, ada pula di wilayah yang dekat dengan Waduk Kembang Kempis Kecamatan Jakenan.
“Kemudian ada beberapa sudah mulai tanam, termasuk di wilayah efek dari Bendung Kembang Kempis sekarang ini kan bisa digunakan airnya khususnya untuk di wilayah-wilayah Jakenan, beberapa Pati, Gabus, beberapa yang di Margorejo, ini sudah mulai MT I,” ujarnya.
Bahkan, dirinya menambahkan bahwasanya untuk 21 Kecamatan di Pati juga telah melakukan persiapan MT I dengan jumlah luasan yang bervariasi.
“Jadi kita ada laporan per harian. Hampir di semua Kecamatan ini dilaporkan ada tanam, tapi memang jumlahnya bervariasi,” jelasnya. (*)

Wartawan Mitrapost.com






