Pati, Mitrapost.com – Dinas Pertanian (Dispertan) Kabupaten Pati mencatat luas lahan tembakau tahun 2025 mencapai 1.051 hektar.
Luasan lahan tembakau itu tersebar di beberapa kecamatan, di antaranya Kecamatan Kayen, Tambakromo, Winong, Pucakwangi, Jaken, Batangan, Jakenan, Gabus, Gembong, Wedarijaksa, Trangkil, Gunungwungkal dan Cluwak.
“Di Pati menurut catatan yang ada di kami, ini di Pati tercatat di kami ada 1.051 hektar,” ujar Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura Perkebunan (TPHBun) Dispertan Pati, Sugiharto.
Dari belasan kecamatan itu, lahan tembakau paling luas berada di Kecamatan Jaken yang menyentuh 749 hektar. Lalu, disusul Kecamatan Pucakwangi seluas 134 hektar dan Kecamatan Jakenan 81 hektar.
“Sejauh ini yang paling besar luasannya adalah di Kecamatan Jaken seluar 749 hektar. Kemudian yang nomor dua adalah di Pucakwangi 134 hektar. Kemudian yang ketiga adalah di Kecamatan Jakenan 81 hektar, yang sisanya tersebar di beberapa Kecamatan,” jelasnya.
Lebih lanjut, luas lahan tembakau tersebut mengalami kenaikan dibandingkan tahun 2024. Meski demikian, hasil panen tahun 2025 dinilai kurang memuaskan. Menurutnya, salah satu faktor yang memengaruhi adalah curah hujan cukup tinggi.
“Secara umum kalau panenan ini, karena di musim hujan ada curah hujan cukup tinggi di beberapa bulan kemarin, jadi memang ada beberapa pengurangan kualitas. Karena untuk mengeringkan ini yang memang ‘agak terkendala dengan curah hujan’, sehingga memengaruhi dari mutu atau hasil,” ungkapnya.
“Sekaligus grade-nya, grade ini sangat dipengaruhi oleh kekeringan dalam hal ini kering yang memang dari alam dari sinar matahari cukup,” dia menambahkan. (*)

Wartawan Mitrapost.com






