Mitrapost.com – Kasus korupsi pengelolaan tata niaga komoditas timah di wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah Tbk 2015-2022 yang menjerat Harvey Moeis, disebut menyeret sang istri yang merupakan seorang artis bernama Sandra Dewi.
Melansir dari CNN Indonesia, Penyidik Jaksa Agung Muda Bidang Pidana Khusus (Jampidsus) Kejaksaan Agung, Max Jefferson Mokola menyebut terdapat anomali di balik 88 tas mewah hasil endorsemen milik Sandra Dewi yang juga disita dalam kasus korupsi tersebut.
“Kemudian terkait tas, pihak Pemohon mengatakan bahwa tas itu adalah hasil endorsemen. Ketika melakukan penyidikan, apa yang saksi dapatkan terkait kasus ini?” tanya jaksa kepada Max saat dihadirkan sebagai saksi dalam sidang keberatan penyitaan sejumlah aset yang diajukan Sandra Dewi di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat, Jumat (24/10/2025), dikutip dari CNN Indonesia.
Dalam jawabannya, Max menyebut pada waktu penyidikan tim penyidik memanggil sejumlah orang yang disebut bekerja sama dengan Sandra Dewi dalam hal endorsemen. Dari beberapa saksi yang diundang, sebagian di antaranya tercatat tidak memenuhi undangan.
Sementara dari hasil penyidikan yang didapat melalui saksi yang datang, pihaknya memberi keterangan bahwa ditemukan adanya anomali.
Keterangan tersebut berasal dari pola yang dijelaskan, seperti ketika saksi melakukan penjualan, Sandra melihat tidak dari pihak utama, melainkan dari reseller yang menampilkan katalog. Dari situlah ia menawarkan kepada pihak ketiga dan mengambil keuntungan dari selisih yang dibayarkan ke reseller.
“Nah, yang menjadi anomalinya apa? Anomalinya kalau memang dia hanya mengambil selisih, kenapa ketika dia bilang dia mau endorse, diendorse ke bu Sandra, terus di posting di Instagram, kemudian barang itu menjadi milik Bu Sandra, dia akan rugi ini,” jelasnya.
Max menyimpulkan bahwa Sandra Dewi secara logika tidak akan mendapat keuntungan dari uang yang didapat dan langsung dibayarkan ke reseller.
Namun selain itu, sebuah bukti yang merujuk terdapat pada tanda transfer dari Harvey Moeis ke rekening sang asisten Sandra Dewi yang bernama Ratih untuk keperluan membeli tas.
Lalu beberapa saksi lainnya yang di antaranya ialah para pemilik tas, bahkan tidak dapat menjelaskan identifikasi tas, harga hingga waktu penyerahan yang disebut endorsemen tersebut. Bahkan mereka tidak memenuhi undangan berikutnya untuk membuktikan ucapan mereka. (*)
Redaksi Mitrapost.com
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mitrapost.com di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"
Jangan lupa kunjungi media sosial kami
 |
 |
 |
 |
 |
Video Viral
Kamarkos |
Pojoke Pati |
