Balita Asal Makassar Ditemukan di Jambi Setelah Seminggu Hilang, Diduga Korban Perdagangan Anak

Mitrapost.com Seorang balita inisial B (4) di Makassar, Sulawesi Selatan, baru ditemukan setelah seminggu menghilang di Taman Pakui Sayang. Ia diduga sebagai korban penculikan dan tindak pidana perdagangan orang (TPPO) orang bernama SY alias Ana (30).

Menurut laporan orang tua korban pada Senin (3/11/2025), B hilang saat berada di taman Jalan AP Pettarani, Kota Makassar, pada Minggu (2/11/2025). Ia baru ditemukan pada Minggu (9/11/2025) di Bangko, Kabupaten Merangin, Jambi.

Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Arya Perdana membenarkan penemuan anak berusia 4 tahun tersebut. Saat ini, pihaknya masih melakukan pendalaman kasus. Sementara itu, sejumlah pelaku yang diduga terlibat sindikat juga sudah diamankan.

“Besok (hari ini) akan kami rilis secara resmi. Kami masih memeriksa anak, orang tua, dan para pelaku yang sudah diamankan,” jelas Arya, dikutip Liputan6.com.

Selama penyelidikan, penyidik memang menemukan indikasi awal yang mengarah pada dugaan tindak pidana perdagangan orang (TPPO) jaringan lintas daerah, bahkan berpotensi melibatkan sindikat internasional.

“Untuk dugaan tindak pidana, termasuk apakah ada kaitan dengan perdagangan anak atau jaringan tertentu, masih kami dalami,” jelas dia.

“Ada memang indikasi ke arah jaringan internasional, tapi besok akan kami sampaikan secara resmi setelah pemeriksaan selesai,” tambahnya.

Salah satu pelaku, Ana (30) mengaku nekat menculik balita tersebut di Taman Pakui Sayang karena ingin dirawat, namun kemudian dijual oleh pihak lain karena faktor ekonomi. Korban dijual Rp3 juta kepada wanita yang dikenal lewat grup Facebook.

“Awalnya mau ji ambil itu anak untuk dirawat dengan baik. Tapi karena kami butuh uang, jadi tanggal 3 (November) itu saya jual,” kata Ana, Sabtu (8/11/2025) malam.

Menurutnya, perempuan yang dikenal lewat media sosial tersebut mengaku sudah menikah selama sembilan tahun, namun belum memiliki anak. Ia kemudian menawarkan korban, kemudian transaksi berlanjut hingga WhatsApp.

“Saya kenalan di Facebook, grup adopsi anak. Saya chat duluan karena lihat postingannya bilang tidak punya anak selama sembilan tahun. Akhirnya saya kasih nomor telepon dan lanjut lewat WhatsApp,” cerita Ana.

“Dia menawarkan uang Rp 3 juta, transfer Rp 500 ribu ke rekening saya,” lanjut dia.

Mereka kemudian janjian bertemu dengan pembeli di Jalan Abu Bakar Lambogo (Ablam) Lorong 10, Makassar. Sampai saat ini, polisi masih melakukan pendalaman hingga memburu terduga pelaku lainnya. (*)

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mitrapost.com  di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Kamarkos
Pojoke Pati