Rembang, Mitrapost.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rembang melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) terus melakukan upaya untuk membentuk Desa Tangguh Bencana (Destana).
Hal itu disampaikan oleh Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Rembang, Sri Jarwati, ditemui di kantor, Senin (17/11/2025) sore.
Ia mengatakan, tahun 2026 mendatang pihaknya menargetkan akan pembentukan 100 Destana melalui penilaian ketangguhan desa (PKD). Sejauh ini, di tahun 2025 baru ada 32 Destana.
“Tahun 2026 mungkin kami BPBD mempunyai target terbentuk 100 desa, kemudian 2027 nanti kita punya target lagi, mudah-mudahan itu nanti target itu bisa tercapai sesuai dengan yang kami rencanakan,” ujarnya.
Ia menjelaskan, PKD itu bertujuan untuk memetakan kemampuan desa dalam menghadapi bencana melalui evaluasi lima komponen. Di antaranya yakni kualitas dan akses, layanan dasar, peraturan dan kebijakan penanggulangan bencana, pencegahan dan mitigasi, kesiapsiagaan darurat dan kesiapsiagaan pemulihan.
Lima komponen itu, ia menjelaskan dengan ditujukan sebagai penentu kategori terhadap Destana.
“Dari lima komponen utama itu nanti kami bisa memetakan mengadakan penilaian ini termasuk masuk kategori Desa Destana Pratama, Madya atau Utama,” jelasnya.
Untuk membentuk Destana itu, BPBD Kabupaten Rembang rutin melakukan sosialisasi baik secara langsung maupun tidak langsung. Menurutnya, Destana mempunyai peranan yang penting terhadap kemandirian menghadapi bencana di tingkat Desa.
“Kalau sosialisasi itu sering kita lakukan baik secara langsung maupun secara tidak langsung dalam rangka memberi pemahaman kepada masyarakat terkait dengan penanggulangan bencana baik dari pra sampai pasca,” pungkasnya. (Adv)

Wartawan Mitrapost.com






