Mitrapost.com – Solo traveling ke luar negeri semakin diminati, terutama oleh generasi muda yang ingin merasakan kemandirian dan pengalaman baru.
Tren ini juga terlihat dalam laporan beberapa biro perjalanan internasional yang mencatat peningkatan wisatawan solo dalam beberapa tahun terakhir. Meski menawarkan kebebasan, perjalanan seorang diri membutuhkan persiapan keamanan yang lebih matang.
Mengutip dari laman Trip.com, langkah pertama yang perlu diperhatikan adalah riset tujuan secara menyeluruh. Data dari International Travel Safety Association menunjukkan bahwa perencanaan rute, kondisi cuaca, hingga situasi keamanan lokal menjadi faktor penting sebelum bepergian.
Mengetahui sistem transportasi umum, kebiasaan masyarakat, serta zona yang rawan kriminalitas dapat membantu meminimalkan risiko selama perjalanan. Selain itu, dokumen perjalanan seperti paspor, visa, dan tiket pesawat harus disiapkan dengan baik.
Sejumlah maskapai internasional merekomendasikan penyimpanan digital cadangan melalui layanan cloud agar mudah diakses jika terjadi kehilangan. Traveller juga disarankan memberi salinan dokumen penting kepada keluarga di rumah sebagai langkah antisipasi.
Aspek lain yang tidak kalah penting adalah keamanan finansial. Laporan Global Travel Spending menyebutkan bahwa wisatawan solo lebih rentan menjadi target kejahatan kecil seperti pencopetan.
Karena itu, penggunaan kartu debit atau e-wallet internasional yang memiliki proteksi transaksi dapat menjadi pilihan lebih aman dibanding membawa uang tunai dalam jumlah besar. Untuk kebutuhan komunikasi, pastikan konektivitas internet tetap stabil.
Organisasi konsultan perjalanan luar negeri menekankan pentingnya memiliki kartu Surat Izin Mengemudi (SIM) lokal atau paket roaming untuk memudahkan akses peta, aplikasi transportasi, hingga layanan darurat.
Menyimpan nomor kedutaan besar Indonesia di negara tujuan juga menjadi prosedur standar yang sering diabaikan. Saat berada di lokasi, pilih akomodasi yang memiliki ulasan baik, terutama dari sesama solo traveler.
Platform pemesanan besar menunjukkan bahwa hotel atau hostel dengan rating tinggi cenderung memiliki standar keamanan lebih baik, termasuk akses 24 jam, Closed-Circuit Television (CCTV), dan layanan staf yang responsif.
Dengan persiapan yang tepat dan pemanfaatan informasi yang tersedia, solo traveling ke luar negeri dapat menjadi pengalaman yang aman dan menyenangkan. Pemahaman atas risiko, serta disiplin menerapkan langkah-langkah pencegahan, menjadi kunci sukses perjalanan mandiri. (*)

Redaksi Mitrapost.com






