Rembang, Mitrapost.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rembang berharap di tahun 2026 dapat memperoleh penghargaan Adipura.
Selama sebelas tahun terakhir, Kabupaten Rembang tidak pernah mengikuti seleksi penghargaan Adipura. Maka dari itu, pihaknya akan memaksimalkan penilaian untuk meraih predikat tersebut.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Ika Himawan Affandi mengungkapkan, salah satu hambatan bagi Kabupaten Rembang karena tempat pembuangan akhir (TPA) yang diterapkan masih menggunakan sistem open dumping. Sementara, untuk mengikuti seleksi Adipura, TPA minimal harus menggunakan control landfill.
“Kita sudah 11 tahun tidak menerima Adipura, kemarin memang belum pernah dinilai lagi, karena TPA kita masih open dumping, syarat ikut Adipura adalah TPA nya minimal control landfill,” ujar Ika.
Ia menyebutkan, penilaian Adipura di tahun 2025 ini telah dilakukan sebanyak dua kali. Adapun di tahap kedua ini dilakukan sejak hari Selasa (18/11/2025), dan akan berlangsung hingga hari Minggu (23/11/2025).
“Adipura kemarin itu penilaian kedua, yang pertama sekitar dua bulan yang lalu, yang kedua minggu ini sampai hari (mulai hari) Selasa sampai hari Minggu,” jelasnya.
“Tim dari pusat dan Provinsi melakukan survey monitoring melihat progres penilaian di tahapan pertama, apakah ada kemajuan atau tidak,” lanjutnya.
Ika menuturkan, berbagai aspek masuk dalam penilaian Adipura, sementara poin terbesar ada pada sistem pengelolaan sampahnya.
“Semuanya dinilai, poin terbesar di tempat pembuangan akhir (TPA) Landoh,” katanya.
Melalui penilaian ini, dia berharap Pemkab Rembang dapat memperoleh penghargaan Adipura di tahun 2026 mendatang.
“Terkait masuk Adipura atau tidak kita sudah berupaya. Harapannya tahun depan kita masuk Adipura,” tandas Ika. (Adv)
Wartawan Mitrapost.com
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mitrapost.com di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"
Jangan lupa kunjungi media sosial kami
 |
 |
 |
 |
 |
Video Viral
Kamarkos |
Pojoke Pati |
