Mitrapost.com – Menurut National Aeronautics and Space Administration (NASA), lima negara Arab akan mengalami fenomena langka, di mana langit akan diliputi kegelapan saat terjadinya gerhana Matahari total pada 2 Agustus 2027 mendatang.
Melansir dari Detik, kelangkanaan fenomena yang terjadi akibat durasi terlama sepanjang abad ini disebut melintasi langit di negara Maroko, Aljazair, Tunisia, Libya, dan Mesir, sebelum akhirnya berlanjut ke Arab Saudi hingga Yaman.
Selain karena durasinya yang berlangsung hingga enam menit 26 detik, para astronom menyebut jika fenomena serupa baru akan terjadi lagi pada 2114, setelah sebelum ini pernah terpampang di langit tahun 2009.
Ketika Bulan menutupi Matahari sepenuhnya, yang dapat terlihat hanyalah lingkaran cahaya atau yang disebut dengan korona Matahari, memungkinkan pandangan yang jelas terhadap atmosfer luar Matahari. Hal ini disebut juga dengan fase totalitas.
Fenomena kali ini begitu penting dalam studi ilmiah, dengan menawarkan kesempatan unik bagi para astronom untuk lebih mendalami terkait adanya korona Matahari beserta dengan medan magnet dan dampak radiasinya.
Prediksi ini telah memunculkan berbagai persiapan dari beberapa negara yang terkena dampaknya, seperti terkait tempat pengamatan hingga tindakan pencegahan keselamatan orang-orang, agar dapat menyaksikan fenomena tanpa risiko bahaya bagi mata. (*)

Redaksi Mitrapost.com






