Rembang, Mitrapost.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rembang terus berupaya menambah jumlah desa wisata di tahun 2026 mendatang.
Saat ini, Kabupaten Rembang baru mempunyai 30 desa wisata, dengan rincian tahun 2024 berjumlah 28 desa dan 2025 ada penambahan 2 desa.
“Desa wisata tahun 2024 itu ada 28, untuk tahun 2025 ada penambahan 2 lagi, menjadi 30 Desa Wisata,” jelas Kepala Bidang Destinasi Pariwisata Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Dinbudpar) Rembang, Muhammad Jamaludin kepada Mitrapost.com.
Menurutnya, hadirnya desa wisata bisa meningkatkan pendapatan masyarakat di wilayah setempat. Pihaknya mencontohkan salah satu desa wisata yang menjadi primadona, yaitu Desa Sendangasri, Kecamatan Lasem. Bahkan, masyarakat setempat juga menjual berbagai usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
“Dengan desa wisata semakin berkembang efeknya di masyarakatnya semakin maju, penghasilan juga semakin bertambah, seperti Sendangasri Kecamatan Lasem banyak kunjungan,” tuturnya.
Selain itu, saat ini, sudah ada 5 homestay di Desa Sendangasri dengan harga sewa per malam Rp100.000 hingga Rp150.000.
“Ada lima homestay yang siap. Per malam sekitar Rp100.000 sampai Rp150.000, itu sudah dapat makan pagi, siang dan sore. Jadi di Sendangasri Desa Wisata edukasi, seni dan Budaya,” paparnya.
Lebih lanjut, dijelaskan Jamal, bahwa Desa Sendangasri tahun 2025 ini mendapat juara 1 Gelar Desa Wisata Jateng, sekaligus masuk 15 besar Wonderfull Indonesia Award ( WIA) kategori Desa Wisata ( Deswita Sendangasri). Pada tahun 2024, Desa Sendangasri juga pernah meraih juara 1 Jambore Pokdarwis Jateng. (Adv)

Redaksi Mitrapost.com






