Mitrapost.com – Bentrokan terjadi di Kampung Amole, Kwamki Narama, Kabupaten Mimika, Papua Tengah pada Kamis-Jumat, 4-5 Desember 2025.
Peristiwa itu menyebabkan tiga orang tewas dan belasan orang mengalami luka-luka karena panah.
Kepala Polsek Kwamki Narama Ipda Yusak Sawaki mengungkapkan bahwa bentrokan tersebut terjadi karena dipicu adanya kasus perselingkuhan. Akhirnya terjadi aksi saling serang antara dua kelompok yang sudah berlangsung sejak beberapa bulan lalu.
Mereka sengaja menggunakan panah, senjata tradisional, dan seng sebagai tameng.
“Masing-masing kelompok dari kelompok Newegalen dan kelompok Dang. Kita aparat keamanan terus bersiaga dan berupaya agar konflik ini segera selesai,” ujarnya.
“Karena ini terjadi sudah beberapa bulan belum berhenti sampai sekarang,” lanjutnya.
Ia menyebut jika konflik yang terjadi antara dua kubu itu tak mengganggu aktivitas masyarakat sekitar.
“Jadi perangnya ini lokasinya tidak meluas. Hanya di sini saja (Kampung Amole). Aparat keamanan juga ada,” ujarnya.
“Secara umum, situasi di sini aman. Masyarakat yang lainnya juga beraktivitas seperti biasa,” terangnya.
Namun perselisihan tersebut akhirnya pecah dan menyebabkan tiga orang tewas. Satu orang tewas pada Kamis, sedangkan dua orang tewas pada hari ini. Korban yang meninggal ditangai dengan cara adat yaitu dibakar.
Sedangkan korban yang mengalami luka-luka total ada 18 orang.
“Selain korban meninggal dunia, dari masing-masing kelompok juga banyak yang terluka, total sekitar 18 orang,” jelasnya. (*)
Redaksi Mitrapost.com
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mitrapost.com di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"
Jangan lupa kunjungi media sosial kami
 |
 |
 |
 |
 |
Video Viral
Kamarkos |
Pojoke Pati |
