Mitrapost.com – Ratusan ribu korban bencana banjir dan longsor di sejumlah wilayah Aceh masih terisolir. Hal ini memperparah dampak bencana karena lambatnya distribusi bantuan logistik kepada para pengungsi di daerah tersebut.
Gubernur Aceh Muzakir Manaf ungkap keprihatinan terhadap kondisi Aceh yang saat ini masih porak-poranda usai diterjang banjir dan tanah longsor pekan lalu. Ia juga mengatakan sudah ada korban tewas akibat kelaparan.
“Kondisi pengungsi sangat membimbangkan, mereka meninggal bukan karena banjir tapi meninggal karena kelaparan. Kondisinya sangat memprihatinkan,” kata gubernur yang kerap dipanggil Mualem, Jumat (5/12/2025), dikutip CNN Indonesia.
Sejumlah daerah yang membutuhkan bantuan mendesak, termasuk di pedalaman Kabupaten Aceh Utara, Aceh Tamiang, Aceh Timur, hingga Aceh Tengah. Menurutnya, wilayah-wilayah tersebut belum sama sekali menerima bantuan logistik.
Harapannya, bantuan logistik bisa disalurkan secara merata ke seluruh daerah terdampak bencana, terutama bantuan untuk pengungsi di daerah pedalaman yang sulit terjamah.
“Saya tidak tahu berapa banyak dibutuhkan (logistik), yang kami tahu mereka cukup banyak membutuhkan sembako semuanya dan belum terjamah terutama ke pedalaman,” katanya.
Aceh Tamiang, Aceh Utara, Aceh Timur, Aceh Tengah hingga Gayo Lues saat ini belum tersentuh bantuan karena sebagian akses ke daerah itu shanya bisa lewat jalur udara. Maka, pihaknya mendesak pemerintah pusat menambah jumlah helikopter. (*)

Redaksi Mitrapost.com






