Waspada Modus Pencurian Saldo ATM Menggunakan Ganjalan Lidi atau Gagang Korek Api

Mitrapost.com Masyarakat diminta waspada modus pencurian saldo ATM menggunakan ganjalan lidi atau gagang korek api. Aksi ini diketahui terjadi di salah satu gerai ATM wilayah Kota Cirebon, Jawa Barat, menyebabkan korban menderita kerugian sampai Rp71 juta.

“Kami mengimbau masyarakat untuk selalu berhati-hati. Kalau ada modus-modus seperti ini harus diwaspadai,” kata Kapolres Cirebon Kota, AKBP Eko Iskandar, dikutip Detik.

Ia menjelaskan, aksi pencurian saldo dilakukan dengan meletakkan potongan lidi atau gagang korek api di slot kartu ATM. Hal ini menyebabkan kartu sulit masuk ke dalam mesin. Pelaku lainnya datang untuk pura-pura membantu, namun menukar kartu asli dengan kartu palsu.

“Korban mengalami kesulitan memasukkan kartu ATM, sehingga meminta pertolongan kepada salah satu pelaku yang memang sudah berada di sekitar lokasi,” terang Eko.

“Pada saat itu juga pelaku menukarkan kartu ATM yang jenis dan warnanya sama, sehingga korban tidak mencurigai bahwa kartu ATM-nya sudah ditukar. Pelaku lain bertugas melihat atau mengintip PIN ATM korban,” lanjut dia.

Setelah berhasil mendapatkan kartu ATM dan nomor PIN korban, para pelaku meninggalkan lokasi. Mereka kemudian pergi ke mesin ATM lainnya untuk menguras habis uang korban. Dalam kasus di Cirebon, para pelaku mencuri uang hingga Rp71 juta dari korban.

Jumlah pelaku pencurian saldo ATM di Cirebon diketahui berjumlah lima orang yang berasal dari luar daerah. Empat orang yang terlibat, yakni DA, AH, AP, dan MF, sudah berhasil diringkus polisi, sementara pelaku inisial E masih diburu polisi.

“Sesuai dengan KTP, para pelaku ini bukan warga Cirebon,” terang Eko.

Adapun pasal yang dikenakan terhadap pelaku adalah Pasal 363 dan/atau Pasal 378 KUHP. (*)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mitrapost.com  di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Kamarkos
Pojoke Pati