Berdasar pada Outlook Pasar, Berikut 5 Saham dengan Potensi Pergerakan Signifikan untuk Esok Hari

Mitrapost.com – Secara makro, Bank Indonesia (BI) tercatat menahan suku bunga acuan yang membuat pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan kemarin (Rabu, 17 Desember 2025) cenderung terbatas.

Hal tersebut membuat sentimen asing masih penting untuk dijadikan sebagai arah acuan jangka pendek (scalping) dalam IHSG.

Untuk itu, berikut prospek 5 saham dengan potensi pergerakan paling signifikan untuk esok hari, Jumat (19/12/2025), berdasar pada data dari harga penutupan dan berita korporasi terbaru terkait outlook pasar yang relevan.

  1. BBRI (Bank Rakyat Indonesia) — bank ritel mikro/UMKM

Berdasar pada data yang telah diambil dari IDX Channel, penutupan saham BBRI diketahui berada pada angka Rp3.750.

Dilihat dari tingginya likuiditas serta menguatnya sektor Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dengan volume perdagangan yang besar yang disebabkan oleh berita kebijakan pemerintah, maka target harga saham untuk esok hari berpotensi naik hingga kisaran Rp4.200-Rp4.800.

  1. BBCA (Bank Central Asia) — bank besar/retail korporasi

Penutupan harga saham BBCA menunjukkan angka setinggi Rp8.025.

Sementara, target saham untuk esok hari berkisar pada angka Rp8.800-Rp9.500, yang didapat dari pergerakan yang sering terkait antara aliran asing dengan data makro. Hal ini diketahui membuat kestabilan pada bank blue-chip dengan rasio CAR/earnings.

  1. TLKM (Telkom Indonesia) — telekomunikasi/infrastruktur digital

Harga terakhir dari data penutupan saham TLKM berada pada angka Rp3.500. Sementara, saham ini terus menciptakan aksi korporasi seperti pemecahan unit bisnis infrastruktur hingga investasi anak usaha, yang menimbulkan potensi rekayasa struktur menjadi katalis.

Oleh karena itu, jika investor menilai aksi korporasi tersebut mampu meningkatkan nilai dari anak usaha, maka dapat diperhatikan bahwa target saham TLKM berada pada kisaran angka Rp3.900-Rp4.300.

  1. ASII (Astra International) — otomotif & diversified conglomerate

Referensi terbaru terkait dengan harga penutupan saham ASII berada pada angka Rp6.600. Diketahui, Astra mendapat manfaat dari penjualan otomotif domestik yang masih kuat (market share besar), meningkatkan minat investor institusi.

Hal ini mengarahkan target saham ASII berada pada range angka Rp7.100-Rp7.800.

  1. ANTM (Aneka Tambang/Antam) — pertambangan (emas/perak)

Diketahui, saham ANTM bergerak mengikuti harga logam mulia, di mana penutupannya mencetak angka Rp3.020. Sementara, kenaikan harga emas dan perak dari ANTM menunjukkan katalis langsung yang didapat dari pendapatan logam mulia.

Oleh sebab itu, proyeksi konservatif untuk perdagangan cepat terkait pada target saham diperkiraan mencapai angka Rp3.300-Rp3.700.

Perlu diketahui, faktor pendukung secara keseluruhan dari sejumlah saham tersebut didapat dari kembalinya aliran asing, berita korporasi seperti (dividen, buyback dan restrukturisasi aset), hingga kenaikan harga komoditas (untuk saham tambang).

Sementara risiko utama pasti tetap ada, seperti pada penahanan suku bunga yang dilakukan BI, yang membuat pergerakan saham lebih terikat pada data domestik dan sentimen asing (risiko geopolitik) yang dapat memicu profit taking. (*)

Disclaimer: Perlu diingat bahwa analisis ini hanya berdasarkan data yang tersedia dan tidak dapat menjamin hasil yang pasti. Pastikan Anda melakukan riset dan analisis sendiri sebelum membuat keputusan investasi.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mitrapost.com  di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Kamarkos
Pojoke Pati