Pati, Mitrapost.com – Tanggul sungai di Desa Srikaton, Kecamatan Kayen, Kabupaten Pati, jebol. Kejadian itu sempat membuat rumah warga desa setempat kebanjiran, Rabu (17/12/2025).
Kapolsek Kayen AKP Parsa mengatakan, panjang tanggul yang jebol itu sekitar 7 meter. Ia menyebutkan, berdasarkan catatan Polsek Kayen, ada 42 kartu keluarga (KK) atau satu rukun tetangga (RT) yang terdampak banjir dengan ketinggian air sekitar 20 sampai 30 centimeter.
“Tadi malam itu karena tanggul jebol sekitar 7 meteran, jadi akhirnya menggenangi warga sekitar 42 KK atau satu RT,” ujar AKP Parsa dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Kamis (18/12/2025) pagi.
Parsa menjelaskan, tanggul tersebut jebol sekitar pukul 18.30 WIB akibat dari curah hujan yang cukup tinggi di kawasan Pegunungan Kendeng.
“Curah hujan tinggi di atas gunung sana akhirnya air melimpas. Biasanya banjir di Alun-alun, karena Alun-alun sudah diperbaiki gorong-gorongnya, akhirnya langsung ke sungai, sungainya kemarin langsung tanggulnya jebol,” jelasnya.
Untuk mengantisipasi limpasan ke permukiman, warga setempat langsung bergotong-royong untuk menambal tanggul dengan bahan seadanya. Satu jam kemudian, air yang berada di rumah warga surut.
“Langsung ditambal, dan langsung kita kerja bakti dan membersihkan rumah-rumah warga.
Penambalan (menggunakan batang) pohon pisang sama bambu,” jelasnya.
Sebelumnya, Pelaksanaan Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pati, Martinus Budi Prasetya mengimbau kepada warga di wilayahnya untuk meningkatkan kewaspadaan akan potensi bencana alam.
Pasalnya, masuk di bulan Desember ini, intensitas hujan di angka 410 sampai 550 milimeter atau masuk kategori tinggi. Dengan demikian, puncak hujan diprediksikan pada bulan Januari sampai Februari 2026.
“Kalau cuaca di Kabupaten Pati sampai di Desember ini curah hujan kita itu sudah masuk kategori tinggi antara 410 sampai 550 milimeter. Tetapi untuk puncaknya di bulan Januari dan Februari 2026, tetapi sekali lagi ini harus diwaspadai masyarakat yang pertama curah hujan itu kita normal sampai di atas normal,” pungkasnya. (*)

Wartawan Mitrapost.com






