Mitrapost.com – Ada doa yang bisa diamalkan setiap hari, tujuannya untuk memperoleh ketenangan saat dilanda kesulitan, sekaligus mendekatkan batin kita kepada Allah SWT. Do aini dikenal dengan nama Ayat Seribu Dinar.
Ayat Seribu Dinar dinamakan demikian karena kisah seorang pedagang kaya yang bermimpi bertemu Nabi Khidir AS dan memerintahkannya untuk bersedekah 1000 dinar, serta mengamalkan Surah At-Talaq ayat 2-3.
Alhasil, doa tersebut membawanya kepada rezeki dan kemudahan luar biasa, yang dikaitkan dengan janji Allah SWT akan jalan keluar dan rezeki tak terduga bagi yang bertakwa dan tawakal.
Ayat ini bisa dibaca kapan saja, tapi waktu yang sangat dianjurkan adalah waktu-waktu yang mustajab untuk berdoa. Beberapa di antaranya, setelah salat fardhu, terutama setelah Subuh; setelah salat Tahajud; saat sahur; maupun sebelum memulai aktivitas.
Berikut bacaan Ayat Seribu Dinar:
وَمَنْ يَّتَّقِ اللّٰهَ يَجْعَلْ لَّهٗ مَخْرَجًا ۙ ٢ وَّيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُۗ وَمَنْ يَّتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ فَهُوَ حَسْبُهٗ ۗاِنَّ اللّٰهَ بَالِغُ اَمْرِهٖۗ قَدْ جَعَلَ اللّٰهُ لِكُلِّ شَيْءٍ قَدْرًا
Wa may yattaqillāha yaj’al lahụ makhrajā wa yarzuq-hu min ḥaiṡu lā yaḥtasib, wa may yatawakkal ‘alallāhi fa huwa ḥasbuh, innallāha bāligu amrih, qad ja’alallāhu likulli syai`ing qadrā
Artinya: “Siapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan membukakan jalan keluar baginya. dan menganugerahkan kepadanya rezeki dari arah yang tidak dia duga. Siapa yang bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)-nya. Sesungguhnya Allahlah yang menuntaskan urusan-Nya. Sungguh, Allah telah membuat ketentuan bagi setiap sesuatu,” (QS At-Talaq: 2-3). (*)

Redaksi Mitrapost.com






