Harga Bawang Merah Anjlok, Petani Resah Adanya Isu Impor Ilegal

Pati, Mitrapost.com Harga bawang merah di tingkat petani Kabupaten Pati anjlok.

Diketahui, mendekati panen raya ini harga bawang merah justru turun menjadi Rp20.000 per kilogram. Padahal, sebelumnya harga bawang merah masih di angka Rp30.000 per kilogram.

Sementara, untuk harga bawang merah berukuran kecil kini berada di kisaran Rp17.000 hingga Rp18.000 per kilogram.

Hal itu dikatakan oleh Ketua Asosiasi Bawang Merah Kabupaten Pati, Kasnawi. Ia menyebutkan, penurunan harga bawang merah sudah terjadi sejak 15 hari yang lalu.

“15 hari yang lalu sudah mulai turun. Dan takutnya nanti ketika panen kita yang berharap petani di tahun baru dan lain yang petani bisa merasakan naiknya harga, malah ini turun petani kan tidak bisa menikmati hasil,” jelas Kasnawi.

Terlebih, saat ini petani bawang merah diresahkan dengan adanya isu impor ilegal. Pihaknya bersama Asosiasi Bawang Merah asal Nganjuk dan Probolinggo beberapa hari lalu sempat bekerja sama untuk mengantisipasi masuknya bawang merah impor ilegal.

“Pada saat ini mau panen ada isu-isu impor sangat meresahkan. Kami bersama Asosiasi Bawang Merah Nganjuk bekerja sama untuk mengantisipasi adanya bawang Impor ilegal yang menyalahi aturan yang tidak sesuai dengan regulasi,” ujarnya.

Menurut dia, bawang impor tersebut dikhawatirkan akan merusak harga pasaran bawang merah lokal.

“Dan takutnya nanti bawang itu beredar di pasaran sehingga bawang lokal kita bawang yang dihasilkan oleh petani kita terkena dampak harga,” lanjutnya.

Pihaknya juga mengungkapkan bawah isu bawang merah ilegal itu berasal dari Thailand. Jika hal tersebut benar adanya, Kasnawi berharap pemerintah daerah bisa segera melakukan penindakan secara tegas.

“Harapan kami hal-hal bawang merah yang masuk ilegal yang tidak sesuai dengan aturan itu segera ditindak,” tegasnya.

Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Kabupaten Pati, Bhakti Junior Isrony turut menjelaskan terkait isu adanya bawang merah ilegal. Pihaknya akan melakukan penelusuran dan koordinasi lebih lanjut dengan instansi terkait tentang hal itu.

“Belum, belum, nanti kita akan telusuri lagi itu kan di tingkat apa kemarin. Masih kita pelajari lebih lanjut. Nanti kita konfirmasi dengan Dinas Pertanian juga,” ujar Isrony.

Lebih lanjut, pihaknya juga berkomitmen mencarikan peluang distribusi bawang merah ke pasaran. Dengan demikian, ke depannya petani bisa terbantu dan harapannya semakin sejahtera. (*)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mitrapost.com  di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Kamarkos
Pojoke Pati