Mitrapost.com – Setiap orang pasti senang jika diberikan bingkisan atau kado dari orang-orang terdekat, seperti pasangan, orang tua, maupun teman. Hadiah atau kado bisa menjadi simbol silaturahmi untuk mempererat hubungan kekeluargaan antar sesama.
Islam mengajarkan untuk menerima hadiah sebagai bentuk menghargai pemberian orang lain. Meski demikian, sebenarnya kita juga diperbolehkan menolah suatu bingkisan jika merupakan barang yang diharamkan dan tidak sesuai syariat.
Tetapi, ternyata ada beberapa jenis barang yang sebaiknya tidak ditolak, karena memiliki makna mendalam yang bermanfaat bagi kehidupan spiritual. Lantas, jenis barang apa saja itu? Simak penjelasan yang kami rangkum dari laman DetikHikmah berikut!
Pemberian barang sebaiknya tidak ditolak
Dikutip dari buku “Penjelasan Lengkap Tentang Kepribadian & Karakter Rasulullah” oleh Syaikh Abdurrazaq bin Abdul Muhsin Al-Badr, terdapat sebuah hadits berikut,
لاَ تُرَدُّ الْوَسَائِدُ وَالدُّهْنُ وَاللَّبَنُ
Artinya: “Ada 3 hal yang tidak boleh ditolak, bantal untuk duduk, minyak wangi, dan susu,” (HR Tirmidzi)
Dalam konteks hadits, bantal merupakan simbol kenyamanan, sekaligus memiliki nilai sosial dalam budaya Arab. Bantal sering kali digunakan sebagai bentuk pemuliaan kepada tamu, sehingga pemberian ini merupakan bagian dari adab dan penghargaan.
Barang yang sebaiknya tidak ditolak lainnya adalah wewangian atau parfum. Rasulullah SAW dikenal sangat menyukai aroma yang harum dan menganjurkan umatnya untuk menggunakannya,
مَنْ عُرِضَ عَلَيْهِ طِيبٌ فَلاَ يَرُدَّهُ فَإِنَّهُ خَفِيفُ الْمَحْمَلِ طَيِّبُ الرَّائِحَةِ
Artinya: “Siapa yang ditawari minyak wangi, janganlah dia menolaknya. Karena minyak wangi itu ringan diterima, dan baunya harum,” (HR Ahmad).
Susu juga merupakan salah satu pemberian yang sebaiknya diterima karena memiliki manfaat besar bagi tubuh. Diceritakan dari Ibnu Abbas, Rasulullah SAW berkata, “Sungguh minuman yang paling disenangi oleh Rasulullah SAW adalah susu,” (HR Abu Nuaim). (*)
Redaksi Mitrapost.com

