Mitrapost.com – Sebuah toko material dan penggilingan padi di Desa Kramat, Kecamatan Dempet, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, hangus terbakar pada Senin (22/12/2025) dini hari.
Toko material tersebut merupakan milik warga bernama Arifin. Sedangkan penggilingan padi yang terbakar milik Ahmad Taufik.
“Kebakaran di toko material milik Arifin dengan luas 25×20 meter dan penggilingan padi milik Ahmad Taufik dengan luas 15×30 meter di Desa Kramat RT 2 RW 1, Kecamatan Dempet,” ujar Kapolsek Dempet, AKP Ririk Solekul Hadi dilansir dari Detik.
Kebakaran ini pertama kali diketahui oleh warga yang tinggal di depan toko material. Pada sekitar pukul 02.30 WIB, saksi mendengar ada suara benda terbakar. Saat keluar rumah, ia mendapati toko material tersebut terbakar.
“Saat itu api masih membakar di dalam toko material namun sudah membesar, kemudian saksi mencari penjaga penggilingan padi milik korban,” ujarnya.
Ia lantas membangunkan warga lainnya dan mereka saling bahu membahu memadamkan api.
“Kemudian pada pukul 03.15 WIB warga mengumumkan kejadian kebakaran melalui pengeras suara musala terdekat agar warga yang lain bisa membantu memdamkan api dan mengamankan barang-barang berharga milik korban,” ujarnya.
Api terus membesar dan membuat warga kewalahan. Kejadian itu kemudian dilaporkan perangkat desa ke Polsek Dempet dan diteruskan ke Damkar Demak.
“Pukul 04.00 WIB, Polsek Dempet mendatangi TKP kebakaran untuk melaksanakan cek olah TKP. Selanjutnya sekitar pukul 04.10 WIB Pemadam kebakaran sebanyak 3 unit (mobil damkar),” jelasnya.
Api pun berhasil dipadamkan pada 05.30 WIB. Diduga kebakaran terjadi karena korsleting listrik.
“Dugaan sementara penyebab terjadinya kebakaran tersebut akibat korsleting listrik,” jelas Ririk.
Tidak ada korban jiwa. Namun kebakaran menyebabkan seluruh isi toko material dan alat serta mesin di penggilingan padi hangus terbakar.
Kerugian dari kebakaran toko material ditaksir mencapai Rp1 miliar dan kerugian dari penggilingan padi mencapai Rp400 juta. Total kerugian mencapai Rp1,4 miliar.
“Total kerugian materiil toko material beserta isinya berupa peralatan material yang terbakar habis, ditaksir kerugian mencapai kurang lebih sebesar Rp1 miliar,” jelasnya.
“Penggilingan padi yang berisi mesin penggilingan padi, Tossa roda tiga, panel listrik dan bangunan yang terbakar, ditaksir kerugian mencapai kurang lebih sebesar Rp400 juta,” lanjutnya. (*)

Redaksi Mitrapost.com
