Mitrapost.com – Mode gelap atau dark mode kini menjadi salah satu fitur yang semakin umum ditemukan pada berbagai aplikasi digital, mulai dari media sosial, perpesanan instan, hingga perangkat kerja produktivitas.
Kehadiran mode ini bukan sekadar mengikuti tren visual, tetapi juga berkaitan dengan kenyamanan pengguna dalam aktivitas digital sehari-hari yang kian intens. Secara umum, mode gelap bekerja dengan menampilkan latar belakang berwarna gelap dan teks berwarna terang.
Melansir dari Kompas, kombinasi dalam mode gelap dirancang untuk mengurangi tingkat cahaya yang dipancarkan layar, terutama saat digunakan di lingkungan minim pencahayaan.
Dalam konteks penggunaan harian, kondisi tersebut dinilai dapat membantu mengurangi rasa silau pada mata, khususnya ketika pengguna mengakses aplikasi pada malam hari atau dalam waktu yang cukup lama.
Selain aspek kenyamanan visual, mode gelap juga sering dikaitkan dengan efisiensi daya, terutama pada perangkat yang menggunakan layar OLED atau AMOLED. Pada jenis layar ini, piksel berwarna hitam tidak memerlukan daya untuk menyala, sehingga penggunaan mode gelap berpotensi membantu menghemat konsumsi baterai.
Hal ini menjadi relevan bagi pengguna ponsel pintar yang mengandalkan perangkatnya untuk aktivitas komunikasi dan kerja sepanjang hari.
Dari sisi ergonomi digital, mode gelap juga dianggap dapat mendukung fokus pengguna. Tampilan yang lebih redup dinilai mampu mengurangi gangguan visual berlebih, sehingga pengguna dapat lebih berkonsentrasi saat membaca teks panjang atau mengerjakan tugas tertentu.
Meski demikian, efektivitasnya tetap bergantung pada preferensi individu serta kondisi lingkungan sekitar.
Namun, para ahli juga mengingatkan bahwa mode gelap bukan solusi tunggal untuk menjaga kesehatan mata. Pengaturan kecerahan layar yang seimbang, jarak pandang yang tepat, serta jeda penggunaan gawai tetap menjadi faktor penting dalam menjaga kenyamanan mata.
Dengan semakin beragamnya pilihan tampilan aplikasi, mode gelap hadir sebagai alternatif yang memberi fleksibilitas bagi pengguna. Fitur ini mencerminkan upaya pengembang aplikasi dalam menyesuaikan teknologi dengan kebutuhan dan kebiasaan digital masyarakat modern. (*)

Redaksi Mitrapost.com






