Budaya Arisan Masih Dipercaya Jadi Solusi Keuangan Banyak Orang

Mitrapost.com – Di banyak kampung, perumahan, hingga kantor, budaya arisan masih jadi kegiatan yang rutin dijalankan. Mulai dari arisan ibu-ibu komplek, arisan keluarga, sampai arisan online, fenomena ini seperti tidak pernah ada matinya.

Budaya arisan pada dasarnya adalah kegiatan menabung bersama dengan cara yang lebih menyenangkan. Setiap anggota menyetorkan uang dalam jumlah yang disepakati, lalu dilakukan undian untuk menentukan siapa yang berhak menerima giliran pencairan pada pertemuan tersebut.

Dengan sistem ini, arisan sering dianggap sebagai cara menabung paksa yang justru menguntungkan.

Menurut data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tahun 2023, sekitar 51% masyarakat Indonesia belum memiliki akses ke layanan keuangan formal, dan hal tersebut jadi salah satu alasan arisan sebagai solusi alternatif untuk memiliki tabungan tanpa harus melalui proses administrasi rumit di bank.

Selain urusan finansial, arisan juga memiliki nilai sosial yang tinggi. Di pertemuan arisan, orang bisa saling berbagi cerita, menjaga silaturahmi, bahkan menjadikannya ajang networking. Tidak heran jika arisan ibu-ibu komplek bisa menjadi wadah gosip sekaligus forum tukar informasi.

Menariknya, tren arisan juga ikut berevolusi. Jika dahulu arisan hanya berupa uang, sekarang muncul variasi arisan barang mulai dari emas, peralatan rumah tangga, sampai gadget. Bahkan, ada pula arisan online melalui aplikasi atau grup WhatsApp.

Namun untuk satu hal itu baiknya tetap berhati-hati, karena tentu lebih berisiko rawan penipuan.

Jadi, masih banyaknya orang yang mengikuti arisan dilandasi bukan hanya karena butuh uang di saat tertentu, tetapi juga adanya faktor sosial dan kebersamaan. (*)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mitrapost.com  di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Kamarkos
Pojoke Pati