Dewan Pati Berharap Protokol Kesehatan di Pesantren Tidak Kaku

Pati, Mitrapost.com Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati, Muntammah, berharap Pemerintah Kabupaten Pati tidak kaku dalam menerapkan protokol kesehatan di lingkungan pesantren.

Secara spesifik Muntammah menyebutkan pada poin menyediakan ruang tidur dengan jarak antar santri diharapkan ada toleransi dari pemerintah.

“Apalagi pondok salaf punya otonomi khusus, saya berharap protokol covid ini dilakukan tapi tidak kaku. Misal sarana prasarana tempat tidur harus satu setengah meter iku kan pesantrenan salaf tidak mungkin seperti itu,” ujar Muntammah kepada Mitrapost.com, Selasa (30/6/2020).

Baca juga: Pendidikan di Ponpes Diperbolehkan, Baru 3 Pesantren Minta Izin

Sedangkan terkait karantina, menurutnya pihak pondok sudah menerapkan karantina kepada  para santri. Apalagi pondok pesantren putri, akses keluar masuk pondok sangat terbatas.

“Sebenarnya santri pondok itu sudah dikarantina kiyai. Bukan hanya pada waktu covid saja. Pondok pesantren dalam kondisi normal pun sudah menerapkan karantina pada santri,” lanjutnya.

Dalam kondisi ini, Muntammah berharap selain mendapatkan akses beraktivitas, santri juga berhak mendapatkan pelayanan kesehatan.

“Karena masalah kesehatan ini otonomi daerah, hak warga Pati untuk mendapatkan pelayanan Kesehatan. Begitu juga dengan santri,” tandasnya. (Adv/MA/UP/SHT)

Simak juga: 

 

Jangan lupa kunjungi media sosial kami, di facebook, twitter dan instagram

Redaktur : Ulfa PS

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mitrapost.com  di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Kamarkos
Pojoke Pati