Pemkab Lakukan Pentas Virtual, Tukang Sound: Kami Sakit Hati

“Alfamart dan Indomaret itu mereka bisa masuk bebas. Padahal orang yang mempunyai hajatan itu hanya orang-orang yang diundang yang hadir. Wong nduwe gawe kan ora sembarangan kan, pak. Ono datane. Umpama dipermasalahkan dengan adanya Covid-19, kontrolnya lebih mudah dari pada di Alfamart, Indomaret dan di pasar itu. Dan orang punya hajat itu tidak setiap hari,” ungkap Marijan.

Sehingga, lanjut Marijan, penanganan di tempat hajatan lebih mudah dari pada swalayan. “Kan lebih mudah. Bisa kerja sama dengan Pemerintah Desa. Prosesnya kan lebih mudah pak. Kenapa dipersulit. virtual itu malah menyakiti hati kami,” pungkasnya. (*)

Baca juga : 

Baca Juga :   Tuntut Keadilan, Puluhan Warga Desa Bendar Unjuk Rasa di PN Pati

 

Jangan lupa kunjungi media sosial kami, di facebook, instagram, dan twitter

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mitrapost.com  di Google News. silahkan Klik Tautan bit.ly/googlenewsmitrapost dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Kamarkos
Pojoke Pati