Pati, Mitrapost.com – Kabupaten Pati bakal mempunyai destinasi wisata baru di Kecamatan Gunungwungkal. Destinasi wisata itu bernama Embung Mini Jrahi.
Embung yang terletak di Desa Jrahi ini menyuguhkan pemandangan yang mempesona. Hamparan sawah berunduk khas Bali ditemukan di sini.
Uniknya lagi, pengunjung dapat menikmati dua pemandangan yang kontras sekaligus. Wisata air yang biasanya dinikmati di dataran rendah seperti waduk dan pantai, kali ini dapat dinikmati di tengah pegunungan sekaligus melihat panorama pegunungan.
Embung Mini Jrahi yang berada di Pegunungan Muria memanjakan mata pengunjung.
“Apalagi kalau fajar dan senja tiba. Dan setalah hujan juga bagus,” ujar salah satu warga Desa Jrahi, Dyah Puji Astuti (23) saat ditemui Mitrapost.com di lokasi.
Dyah mengungkapkan pembangunan Embung Jrahi 6 tahun silam merupakan cikal bakal wisata di Desa Jrahi. Embung Jrahi yang awalnya diperuntukkan hanya sebagai penampung air irigasi, ternyata mengundang antusiasme warga lokal maupun luar Pati untuk berkunjung ke Desa Jrahi.
Baca juga : Dinbudpar Tunda Launcing Pembukaan Kembali Destinasi Wisata di Rembang
“Awalnya warga ingin menanam pohon durian. Dan karena membutuhkan pengairan, maka dibuat embung sebagai tempat penampung air,” tuturnya
Setelah embung jadi, ternyata pemandangannya sangat indah. Dan akhirnya berdirilah beberapa cafe untuk kongko atau hanya sekedar menikmati kopi.
Dyah mengungkapkan selain Embung Jrahi, desanya juga mempunyai daya tarik lainnya yang patut dilirik wisatawan.
“Jrahi dengan kearifan lokal dan keindahan alamnya, sejak dulu memang sudah menarik perhatian. Grenjengan Sewu, Pancur 9 dan multikultur kepercayaan yang dianut merupakan daya tarik utama dalam sosial budaya,” katanya.
Tanggal 27 September nanti, rencananya pihak Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Pati akan bertandang untuk menguji kelayakan Jrahi sebagai desa wisata.
Hal ini membuat Pemerintah Desa mencoba mengkoordinasi dan saat ini mereka tengah membuat regulasi maupun sistem bagi pengunjung. Salah satunya agar alam sekitar tak tercemar dan ditumbuhi sampah-sampah.
Kalian dapat menempuh perjalanan sekitar 50 menit dari pusat Kabupaten Pati. Kalian bisa menggunakan motor maupun mobil untuk menjangkau destinasi wisata ini. (*)
Baca juga : Ganjar Berpesan Pembangunan Wisata di Karimunjawa Berorientasi Ramah Lingkungan
Jangan lupa kunjungi media sosial kami, di facebook, instagram, dan twitter
Redaktur : Dwifa Okta
Wartawan