Pati, Mitrapost.com– Pandemi covid-19 menghantam seluruh sektor perekonomian masyarakat Pati sejak Maret lalu. Khususnya pengusaha makanan, dampak terasa karena omset menurun drastis lantaran protokoler social distancing.
Tak ingin pasrah pada keadaan Sekumpulan pengusaha makanan ringan dan berat di Pati Timur khusunya Kecamatan Juwana Kabupaten Pati menggagas gerakan lapak QTa.
Baca juga: Seluruh Pasar di Pati Dijaga Ketat, Masyarakat Tak Bermasker Dirapid hingga Diswab
Hira Yuanawati pengusaha makanan dari Desa Bakaran Wetan Kecamatan Juwana yang juga salah seorang penggagas Lapak Qta mengatakan, pendapatannya menurun drastis di awal pandemi. Para suami yang notabene tukang pun harus berhenti bekerja.
“Barulah pada bulan Agustus saya mengajak pengusaha seperjuangan untuk membuka Lapak Qta. Awalnya hari Minggu, tapi kalau satu minggu saja kan kurang. Padahal dapur harus hidup, akhirnya ditambah harinya,” katanya kepada Mitrapost.com, Selasa (1/12/2020).
Baca juga: Terkait RUU Minol, PD Muhammadiyah Pati Tekankan Perketat Izin Produksi