Yogyakarta, Mitrapost.com – Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mencatat aktivitas Gunung Merapi terus mengalami peningkatan. Suara gemuruh guguran terdengar dari lereng Merapi.
Menurut monitoring BPPTKG terdengar 8 kali gemuruh yang disebarkan guguran lava di puncak Merapi selama 24 jam pada Kamis (3/12/2020).
Hanya saja kondisi cuaca mendung sehingga visual guguran tidak terekam di BPPTKG. Selain itu juga tercatat di jaringan seismik terjadi gempa guguran sebanyak 50 kali, 29 kali gempa hembusan 262 kali gempa fase banyak, 35 kali gempa vulkanik dangkal.
“Aktivitas vulkanik masih tinggi dan erupsi bisa terjadi sewaktu waktu,” terang petugas Pos pengamatan Gunung Merapi dari Pos Selo Boyolali, Azwar Nurmanaji, Jumat (4/12/2020).
Baca juga: BNPB Sebut Longsoran Baru Puncak Merapi Menuju Kali Senowo
Selain itu dari pengamatan BPPTKG terjadi pemendekan jarak tunjam atau deformasi sebesar 11 cm per hari. Dengan terjadi guguran menjadikan pergerakan magma semakin mendekati puncak.
“Jarak aman saat ini adalah 5 km dari puncak Merapi,” ulasnya.
Sementara pagi ini, terjadi 12 kali gempa guguran, 6 Kali gempa hembusan, dan 66 kali gempa fase banyak, dan 15 kali gempa vulkanik dangkal. (fp)
Baca juga:
- Gunung Merapi Lepaskan Guguran Tebing Lava Lama
- Kawanan Monyet Turun ke Pemukiman Dusun Gedangan, Apakah Tanda Erupsi Merapi?
- Erupsi Merapi Diprediksi Mirip Letusan Tahun 2006
Artikel ini telah tayang di Sindonews Jateng dengan judul ‘Aktivitas Masih Tinggi, Sehari Terdengar 8 Kali Gemuruh dari Puncak Merapi‘.
Redaksi Mitrapost.com