“Saat ini rekahan ada yang memanjang dan melebar, ini menunjukkan adanya intensitas guguran,” jelasnya.
Rekahan di area kawah, lanjut Hanik, juga mengalami penambahan panjang. Kemunculan rekahan baru juga memiliki panjang yang beragam.
“Jadi ada yang tadinya 65 meter menjadi 120 meter. Ada rekahan baru panjangnya 70 meter dan 30 meter,” ungkapnya.
Kendati demikian, BPPTKG masih mempertahankan status Merapi pada level Siaga. Untuk saat ini, berdasarkan analisis morfologi dan deformasi wilayah barat-barat laut menjadi wilayah yang berpotensi terancam erupsi.
“Aktivitas vulkanik Merapi masih cukup tinggi, sehingga status aktivitas masih dalam tingkat Siaga. Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava, lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dan awan panas sejauh maksimal 5 km,” pungkasnya. (fp)
Baca juga:
- Merapi Keluarkan Guguran Material 200 Meter ke Arah Barat
- BNPB Sebut Longsoran Baru Puncak Merapi Menuju Kali Senowo