Dia tak menampik kenyataan bahwa nilai perdagangan luar negeri untuk komoditas nonmigas Jawa Tengah pada Januari 2021, yang terkoreksi 2,84 persen dibanding Desember 2020. Namun optimisme timbul seiring kebijakan pemerintah yang menerapkan vaksinasi Covid-19.
Oleh sebab itu Disperindag Jateng melakukan berbagai program untuk mendongkrak nilai ekspor salah satunya dengan program Eksportir Tangguh.
Program itu dilakukan untuk memotivasi pengusaha besar dan menengah serta kecil agar meningkatkan volume dan nilai ekspor. Tahun ini, bagi para pemenang disediakan total hadiah Rp60 juta.
Selain itu, ada program lain seperti Export Coaching Progam, pelatihan manajemen ekspor, forum informasi pasar ekspor. Di samping itu saat ini telah berdiri Free Trade Agreement (FTA) Center yang bertempat Kantor Disperindag Jateng. FTA Center memberi ruang konsultasi bagi para eksportir maupun calon eksportir terkait perdagangan luar negeri.
“Kita optimistis dapat mencapai target yang sudah ditetapkan, karena Januari kan kondisi Covid-19 masih seperti itu. Seiring pemerintah yang galakkan vaksinasi, kita optimistis perusahan bisa meningkatkan kinerja dan produktivitasnya,” pungkasnya. (*)