Pati, Mitrapost.com – Pestisida sudah menjadi obat pertanian yang sangat diandalkan oleh para petani. Namun, bila digunakan berkali-kali obat pengusir hama yang berbahan kimia ini akan membuat kualitas tanah menurun bahkan rusak.
Hal inilah yang menjadi kegelisahan beberapa kalangan. Tak terkecuali SMK Cordova, Margoyoso, Pati. Maka dari itu, dua siswa SMK ini mencoba bereksperimen dengan membuat pestisida yang lebih ramah lingkungan.
Memanfaatkan bahan dari alam, Indah Maulidina Trestiani dan Abdul Aziz menciptakan pestisida yang ramah lingkungan serta efektif mengusir hama.
Mereka menggunakan rimpang dringo, lidah buaya (Aloe vera), minyak goreng bekas (jelantah) serta tesopon untuk membuat pestisida yang dinamakan Pesticof.
“Jelantah bekas ini, dicampur dengan ekstrak tanaman dringo (sejenis rumput) agar menjadi pestisida,” ujar Indah Maulida saat ditemui Mitrapost.com di Bappeda, belum lama ini.
Ia menjelaskan, rimpang dringo memiliki kandungan flavonoid, saponin, dan asaron. Kandungan itu yang dapat digunakan sebagai insektisida.