Pati, Mitrapost.com – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati menyampaikan bahwa distribusi pupuk bersubsidi di level kecamatan perlu segera dibenahi. Pasalnya, masih kerap terjadi masalah di lapangan yang mengganggu distribusi pupuk bersubsidi.
Anggota Komisi B DPRD Kabupaten Pati, Dimas Thole Danu Tirto menyayangkan lambatnya distribusi yang harusnya disuplay kios penyalur pupuk lengkap (KPL) untuk diakses oleh petani. Hal ini menghambat ketersediaan pupuk.
Terhambatnya distribusi pupuk menurutnya bahkan menyebabkan masa tanam kedua (MT-2) ikut terhambat.
“Pupuk subsidi belum tersalurkan 100 persen. Hal ini menyebabkan petani kesulitan memenuhi kebutuhan tanaman pertaniannya,” ungkapnya, Sabtu (27/3/2021).
Baca juga: Penyaluran Pupuk Tepat Sasaran, Koordinasi Perlu Ditingkatkan
Ia mengatakan bahwa pasokan pupuk bersubsidi di Kabupaten Pati masih menumpuk dan banyak yang belum didistribusikan kepada petani di level bawah.
Menurut pengamatannya, pendataan penerima pupuk sudah membaik karena mereka sudah memiliki Kartu Tani yang datanya tercatat dalam Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (e-RDKK).
Namun, kurangnya koordinasi antara Balai Penyuluh Pertanian (BPP) setempat dengan Dinas Pertanian dan Peternakan (Dispertan) mengakibatkan terhambatnya penyaluran pupuk tersebut yang menjadi hak bagi petani.
Baca juga: Sulitnya Pupuk Subsidi Jadi Kesempatan Petani Gunakan Pupuk Organik
Sedangkan alokasi pupuk bersubsidi tahun 2021 telah ditetapkan pemerintah sejak awal Januari 2021. Namun hingga bulan ketiga masih terkendala penyalurannya.
“Harapan kami pupuk bersubsidi dapat segera disalurkan ke petani. Kami tidak ingin, bila kondisi seperti ini tak terselesaikan. Sehingga mengharuskan petani membeli pupuk non subsidi yang harganya jauh lebih mahal,” pungkas Dimas. (Adv)
Baca juga: Kendala Pupuk Subsidi, Bupati Blora Minta Kartu Tani Segera Didistribusikan
Jangan lupa kunjungi media sosial kami, di facebook, twitter dan instagram
Redaktur: Ulfa PS