Kepala Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Blora, Purwanto, menyampaikan bahwa hingga saat ini persiapan MPP sudah mencapai 60 persen.
“Kami lakukan kerja system shift sehingga harapannya bisa cepat selesai. Untuk jaringan dan si stem datanya juga terus dilakukan. Kami dari DPMPTSP sudah mulai ngantor disana sehingga bisa memonitor langsung. Insya Allah siap melakukan soft launching sebelum lebaran,” terang Purwanto.
Sedangkan program Ngantor di Rumah Sakit, menurut Bupati akan terus dimonitoring dan akan dijadwalkan hingga ke tingkat Puskesmas.
Baca juga: Pemkab Blora Didorong Majukan Peternakan Sapi
Begitu juga dengan SLRT (Sistem Layanan Rujukan Terpadu), pihaknya meminta agar Dinsos P3A sebagai leading sektornya bisa mengajak OPD terkait duduk bersama menyusun target penyelesaiannya.
Dalam rangka mewujudkan Blora Satu Data, Bupati meminta Dinkominfo segera melakukan sinkronisasi seluruh data OPD, karena ini nantinya akan menjadi embrio Command Center Kabupaten Blora.
Sedangkan untuk mengantisipasi kelangkaan pupuk, Pemkab Blora melakukan koordinasi sengan sejumlah pihak.
“Kami minta Pak Sekda selaku Ketua KP3 Kabupaten Blora bisa segera berkoordinasi dengan Dinas Pertanian dan Dinas Perdagangan. Kita lakukan kerjasama dengan Polres, konsep satgas pupuk bisa dibentuk hingga tingkat Kecamatan, dan sediakan hotline khusus untuk pelaporan masyarakat tentang pupuk ini,” pintanya.
Terkait grand design peternakan terpadu dari hulu sampai hilir, Bupati meminta Dinas Peternakan dan Perikanan segera mematangkan konsep yang telah disusun untuk nantinya dilaksanakan seminar atau konsultasi dengan para ahli peternakan dari beberapa perguruan tinggi seperti UGM, IPB, dan lainnya. (*)
Baca juga: Investasi Pati tahun 2020 Rp3,5 Triliun, Ditopang UMKM
Jangan lupa kunjungi media sosial kami, di facebook, twitter dan instagram
Redaktur: Ulfa PS
Redaksi Mitrapost.com






