Pati, Mitrapost.com – Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan Tlogowungu mengadakan Sekolah Lapang (SL) IPDMIP dengan materi pengolahan pupuk organik.
Sri Ambarwati, Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) wilayah binaan Desa Sumber Mulyo, menjelaskan terdapat dua jenis pupuk organik dalam materi yang disampaikan. Yakni pupuk cair organik vegetatif dan pupuk organik cair generatif.
“Pada kesempatan tersebut, kami memberi pelatihan pengolahan pupuk organik cair. Yaitu secara vegetatif dan generativ,” ungkapnya, Senin (12/4/2021).
Pupuk organik cair vegetatif terbuat dari bahan serabut kelapa, daun pahitan, bawang merah, dan kulit nanas. Sementara, pupuk organik cair generatif terbuat dari tepung jagung dan tepung beras.
Baca juga: Sulitnya Pupuk Subsidi Jadi Kesempatan Petani Gunakan Pupuk Organik
Menurutnya pupuk organik cair sudah didemplotkan di daerah Tlogowungu. Supaya petani bisa melihat dan membuktikan terhadap objek yang didemonstrasikan dari penyuluh.
“Pupuk organik tersebut sudah kami demplotkan, untuk memberikan contoh nyata proses kegunaan pupuk tersebut pada tanaman padi,” ujar Ambarwati.
Selain materi pembuatan pupuk organik, BPP Tlogowungu juga menyampaikan materi terkait pengendalian hama, pemupukkan berimbang, dan pengairan berselang.
Baca juga: Tinggalkan Pupuk Sintetis, Petani Kopi Manfaatkan Air Kelapa dan Kotoran Kambing
Sekolah lapang IPDMIP tersebut diperuntukkan bagi kelompok tani yang daerahnya terletak di dekat aliran sungai. Salah satunya Poktan Tani Mulyo yang irigasi pertaniannya berasal dari Waduk Gunungrowo.
Menurut Sri Ratnawati selaku Koordinator BPP Kecamatan Tlogowungu, apabila sawah tidak dialiri dari daerah irigasi, maka Poktan tidak berhak mendapat fasilitas sekolah lapang.
“Di Tlogowungu terdapat lima desa yang berada di daerah irigasi. Antara lain Desa Wonorejo, Desa Sumber Rejo, Desa Sambirejo, Desa Regaloh, dan Desa Tanjungsari. Namun, Desa Tanjungsari dan Desa Regaloh tidak memenuhi syarat gara-gara padinya sedikit”, ucap Ratnawati.
“Kita prioritas pada tanaman padi karena menyangkut hajat hidup orang banyak,” pungkasnya. (*)
Baca juga: Distribusi Terhambat, Stok Pupuk di Level Kecematan Masih Langka
Jangan lupa kunjungi media sosial kami, di facebook, twitter dan instagram
Redaktur: Ulfa PS