Pati, Mitrapost.com – Di bulan Ramadan 1442 H atau 2021 M ini, perekonomian mulai berangsur bangkit dari hantaman pandemi Coronavirus Disease atau Covid-19. Berbagai sektor ekonomi sedikit demi sedikit kembali mulai beraktivitas dan bergeliat. Tak terkecuali pedagang makanan tradisional.
Salah satu pedagang makanan tradisional di Pasar Trangkil, Masruroh (55) mengaku mengalami peningkatan omzet di bulan Ramadan tahun ini dibandingkan pada tahun lalu.
“Ya ada kenaikan sedikit-sedikit, Mas. Orang itu dapat bantuan UMKM, bantuan dari pemerintah ada yang mendapatkan beras ada yang mendapatkan uang,” ujarnya saat ditemui di lapaknya, baru-baru ini.
Beberapa makanan tradisional seperti gapit, rengginang, kuping gajah, sumprit dan lainnya cukup laris pada tahun ini. Makanan ini biasanya digunakan sebagai sajian ketika Hari Raya Idul Fitri.
Harga yang terjangkau juga membuat masyarakat memilih membeli jajanan tradisional ini. Masruroh menjual jajanan-jajanan ini dengan harga kisaran Rp5 ribu hingga puluhan ribu rupiah.
Peningkatan omzet ini berbeda pada bulan Ramadan tahun 1441 H lalu. Pada tahun lalu, dagangannya banyak yang tidak laku. Hal ini dikarenakan kasus Covid-19 di Kecamatan Trangkil pada tahun lalu masih tinggi.
Selain itu, silaturahmi ke tetangga atau sanak saudara juga tidak diperkenankan dilakukan pada Hari Raya Idul Fitri tahun lalu. Hal ini membuat dagangannya sepi pembeli.
Tim Redaksi Khusus Video dan Konten