Pati, Mitrapost.com – Penerapan simulasi atau uji coba pembelajaran tatap muka (PTM) di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Pati berbeda dengan penerapan simulasi PTM di sekolahan lainnya.
SMKN 1 Pati membatasi siswa yang mengikuti simulasi PTM, baik tahap pertama maupun tahap kedua. Setiap ruang kelas yang berkapasitas 36 siswa hanya diisi 8 siswa dalam uji coba PTM.
Di sekolahan lainnya setiap ruangan kelas di isi 50 persen dari kapasitas yang ada atau maksimal 18 siswa. Hal ini dilakukan SMKN 1 Pati untuk lebih mengantisipasi terjadinya kerumunan di lingkungan sekolahan.
“8 siswa setiap kelasnya itu maksimal. Dan kita ambil anak-anak yang dekat dari sekolah,” ujar Kepala SMKN 1 Pati Pramuhadi Kuswanto saat ditemui Mitrapost.com di ruang kerjanya, Senin (26/4/2021) pagi.
“Dekat dalam artian, anak-anak yang ke sekolah itu tidak naik kendaraan umum. Jadi ada yang jalan kaki. Ada yang naik kendaraan sendiri maupun diantar orang tua,” tuturnya.
Pramuhadi mengungkapkan pihaknya mengundang 102 siswa untuk PTM tahap dua ini tanggal 26 April hingga 7 Mei 2021 ini. Hal ini sama dengan PTM tahap pertama yang digelar pada 5 April hingga 6 April lalu.
Namun, dalam uji coba PTM tahap kedua ini, ada dua siswa yang tidak diizinkan orang tuanya untuk mengikuti uji coba PTM tahap kedua.
“Yang mengikuti PTM ini ada 100 siswa. Karena ada dua siswa yang tidak diizinkan,” tuturnya.
Tim Redaksi Khusus Video dan Konten