Pati, Mitrapost.com – Koordinator Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan Gunungwungkal, Med Nurhindarno, menyampaikan bahwa lahan pertanian di Kecamatan Gunungwungkal memiliki potensi yang subur dalam budidaya berbagai komoditas.
Yakni mulai sektor pertanian tanaman pangan dan holtikultura, sektor perkebunan, dan sektor biofarmaka.
Sektor tanaman pangan di Gunungwungkal, sebut Nurhindarno, terdiri atas padi, jagung, ubi kayu, dan kacang tanah. Sementara sektor perkebunan terdiri atas kopi, tebu, kelapa, dan kakao (cokelat).
Gunungwungkal juga menjadi daerah dengan tanaman holtikultura yang beragam, seperti durian, manggis, jambu, mangga, alpukat, kelengkeng, jeruk pamelo, kapuk randu dan rambutan.
Serta sektor pertanian tanaman biofarmaka seperti jahe, laos, kapulaga, kencur dan sembung.
Sementara padi, palawija, dan buah-buahan menjadi komoditas andalan petani Gunungwungkal.
Med mengatakan bahwa luas areal pertanian sawah mencapai 1.627 hektare. Sementara luas tegalan mencapai 2.852 hektare. Sedangkan luas pekarangan mencapai 1.536 hektare.