Pati, Mitrapost.com – Relokasi pedagang kaki lima Alun-alun Pati ke TPK Perhutani atau di belakang GOR Pesantenan sempat dipertentangkan. Pasalnya selain tempat yang tidak strategis, transaksi jual beli juga sepi. Oleh sebab itu Pemerintah Kabupaten Pati akhirnya mempunyai rencana akan merelokasi para PKL ke Jalan Pati-Juwana, tepatnya di depan Pasar Soponyono atau Yaik.
Para PKL yang rencananya akan disertakan dalam relokasi ini adalah PKL di TPK, serta PKL yang menempati kawasan zona merah atau area dilarang berdagang. Diantaranya adalah eks PKL Jalan Pemuda, Jalan Wahidin, Jalan Sutomo, dan Jalan Sudirman.
Di pasar Soponyono sendiri saat ini sudah dihuni oleh beberapa PKL dan penyedia arena permainan khas pasar malam.
Cipto Subagyo, Seksi Bina Sarana Perdagangan pada Disdagperin (Dinas Perdagangan dan Perindusterian) Pati, mengatakan selain relokasi pedagang, Pemkab Pati juga akan menata tempat relokasi menjadi alun-alun.
“Karena menurut pedagang, di TPK kurang menarik masyarakat sehingga oleh pemerintah daerah minta ditempatkan di area Gemeces. Nanti akan dibangun alun-alun timur. Bentuknya nanti sama dengan alun alun Simpang Lima dulu,” kata Cipto saat ditemui di kantornya kemarin, Selasa (27/4/2021).
“Nanti melingkar jalannya. Mobil bisa masuk ke dalam. Dekat dengan lokasi. Mobil dan motor bisa masuk,” imbuhnya.
Tempat parkir juga dipastikan tidak terlalu jauh dengan area PKL, agar para pengunjung dapat mudah mengakses pusat kuliner.
Sementara perkiraan paling cepat, pembangunan alun-alun timur akan rampung pada bulan November 2021. Namun melihat adanya refocusing anggaran APBD dari pemerintah, diprediksi proyek ini akan molor hingga tahun 2022.
Tim Redaksi Khusus Video dan Konten