Lahan Terluas Se-Kabupaten Pati, Gapoktan Guyup Rukun Berharap Kemitraan Berjalan Sukses

Pati, Mitrapost.com – Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Guyup Rukun, Desa Wotan, Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati berharap kemitraan yang dibangun antara Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan Sukolilo dengan PT Agri Pintar Asia mampu menghasilkan banyak manfaat bagi petani di Kecamatan Sukolilo, khususnya Gapoktan Guyup Rukun.

Tahun ini, BPP Kecamatan Sukolilo menjalin kemitraan dengan PT Agri Pintar Asia dalam mewujudkan sektor pertanian yang maju. Kemitraan tersebut nantinya memfasilitasi petani dengan penyediaan pupuk organik, pestisida, alat mesin pertanian berupa drone, dan penanganan pascapanen atau penjualan produk pertanian.

Gapoktan Guyup Rukun membawahi 23 Kelompok Tani (Poktan) di Desa Wotan. Gapoktan tersebut diketuai oleh Rusidi.

Baca juga: Gapoktan Desa Beketel Berharap Penyuluhan Pertanian Terus Ditingkatkan

Ketua Gapoktan Guyup Rukun, Rusidi mendukung langkah yang dilakukan BPP Kecamatan Sukolilo dalam menjalin jejaring kemitraan dengan pihak swasta. Tentunya demi mewujudkan kesejahteraan petani di Desa Wotan.

“Saya mendukung langkah yang dilakukan oleh Pak Mudhori dan kawan-kawan selaku Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) kami. Karena langkah ini dapat membantu pengembangan teknologi pertanian dan memudahkan akses kelengkapan sarana pertanian kami,” ungkap Rusidi kepada Mitrapost.com.

Perlu diketahui, luas lahan pertanian yang dikelola oleh Gapoktan Guyup Rukun seluas 1.753 hektare. Lahan tersebut terdiri dari komoditas padi, jagung, dan bawang merah. Luas lahan pertanian yang dikelola oleh Gapoktan Guyup Rukun merupakan terluas se-Kabupaten Pati.

Baca juga: Puskeswan Kayen Imbau Kelompok Tani Rutin Vaksinasi Ternak

Menurut Rusidi, komoditas unggulan di Gapoktan Guyup Rukun adalah padi.

“Padi masih mendominasi. Dalam setahun, kami menanam dengan urutan Padi – Padi – Palawija,” ucapnya.

Dirinya menantikan adanya fasilitas pertanian yang mampu menghemat biaya.

“Harapan saya ketika pihak PT menawarkan produk yang dijual ke kami, tentunya tidak memberatkan keuangan kami. Kalau bisa menghemat biaya, seperti pupuk maupun obat tanaman,” ungkapnya.

Seperti apa yang diharapkan kebanyakan petani, bahwa dirinya menginginkan adanya harga jual produk fasilitas pertanian, seperti obat dan pupuk yang murah dan hasilnya mampu membuat tanaman berkualitas. (Adv)

Baca juga: 

Jangan lupa kunjungi media sosial kami, di facebook, twitter dan instagram

Redaktur: Atik Zuliati

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mitrapost.com  di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Kamarkos
Pojoke Pati