Soal mencegah stunting, lanjut Hartotok, semua OPD terkait akan terjun ke lapangan secara langsung. Karena ini sudah ada targetnya. Yaitu, fokus pada 12 desa lokus. Pada percepatan penurunan stunting 2021 ini fokus ke 12 desa. Di antaranya, Desa Kembang, Dukuhseti, Sukobubuk, Margorejo, Kedumulyo, Sukolilo, dan Pesagi, Kayen.
“Pada intinya kegiatan ini, bagaimana komiten tiap OPD terhadap kasus stunting. Nanti tindak lanjutnya, seluruh stakeholder akan terjung ke desa-desa yang ditunjuk (desa lokus/prioritas),” kata Kabid Kesehatan Masyarakat di Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Pati, Hartotok.
Terkait target tahun ini, kata dia, tidak bisa memastikan bisa nol persen. Namun, kasus ini ditargetkan maksimal 21 persein kasus stunting. “Yang jelas harus ada komitmen bersama. Agar kasus ini bisa ditangani,” imbuhnya.
Baca juga: Entaskan Stunting, Pemkab Blora Diskusi Bareng Kemenkes RI
Menanggapi masih banyak alat ukur stunting di Kabupaten Pati yang belum standar Kemenkes ini, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati rencananya memastikan validasi data stunting kembali.