“Uangnya tidak dibagikan hasil tapi dibelikan pasir disediakan bahan tenaga yang mengerjakan petani untuk membangun jembatan,” kata Warsono, Ketua Kelompok Tani Sri Utami kepada Mitrapost.com saat ditemui di Lumbung Kelompok Tani Sri Utami, Senin (24/5/2021).
“Setiap bulan kita rapat, anggota petani mengusulkan mau bangun apa swadaya petani. Kalau jalannya bagus kan penghasilan petani meningkat,” imbuh Sugito sang Bendahara.
Baca juga: Panen Sembung, Poktan Tani Mulya Mandiri Jadi Produsen Bahan Jamu
Selain Alsintan Poktan Sri Utami juga memiliki lumbung yang dimaanfaatkan petani untuk menyimpan hasil panen saat harga gabah anjlok.
Lumbung tersebut mampu menyimpan gabah warga sebanyak 50 ton, sementara pelatarannya mampu mengeringkan gabah berkapasitas 4 ton.
“Kapasitas jemur 4 ton. Kapasitas lumbung 50 ton. Untuk penyimpanan gabah dan fasilitas menjemur gabah gratis. Kita dapat pendapatan ya dari jasa penggilingan,” kata darsono Sekretaris Poktan.