Pati, Mitrapost.com – Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Teknis Tematik Food Estate bagi para aparatur Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) se-Kabupaten Pati telah berada di penghujung acara.
Acara tersebut ditutup secara langsung oleh Koordinator PPL KJF (Penyuluh Pertanian Lapangan Kelompok Jabatan Fungsional) Dinas Pertanian (Dispertan) Kabupaten Pati, Dwi Nugroho.
Usai mengikuti pelatihan, para peserta dituntut mampu menguasai segala materi, informasi, dan inovasi pertanian. Dengan harapan dapat diteruskan kepada petani agar memajukan sektor pertanian di wilayah desa binaan masing-masing.
“Harus bisa menguasai inovasi pertanian. Supaya dapat memberikan penyuluhan yang informatif kepada petani,” ungkapnya, Sabtu (29/5/2021).
“Saya imbau untuk para PPL bisa menjadi penyuluh yang tanggap, sigap, dan trengginas. Jangan sampai petani malah lebih pintar daripada penyuluhnya.”
Baca juga: Diklat Teknis Tematik Food Estate Dinilai Mampu Ciptakan Petani Maju, Modern, dan Mandiri
Menurutnya penyelenggaraan diklat dikatakan berhasil jika pesertanya mampu mengimplementasikan ilmu dan keterampilan yang dibagikan selama kegiatan berlangsung.
Dalam kegiatan tersebut, Dwi menekankan pada permasalahanan minimnya penggunaan pupuk organik untuk meminimalisir kelangkaan pupuk subsidi. Ia berharap para PPL dapat membuat terobosan dalam memenuhi kebutuhan pupuk. Sebab, produktifitas hasil tanaman pangan juga.
Dengan adanya olahan pupuk secara mandiri dan minim bahan kimia dapat menunjang adanya wujud ketahanan pangan di Kabupaten Pati.
“Kalau tanaman pangan mampu produktif, maka food estate akan terwujud sebagai penyuplai kebutuhan pangan masyarakat,” ucap Dwi.
Baca juga: BBPP Lembang Bandung Latih 30 Penyuluh Pertanian Pati
Acara yang diselenggarakan sejak tanggal 27 Mei tersebut diadakan oleh Kementerian Pertanian (Kementan) Republik Indonesia. Teknis acara tersebut difasilitasi oleh Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang, Bandung.
Salah satu perwakilan peserta bernama Hadisusilo menyampaikan bahwa materi yang disampaikan oleh narasumber bermanfaat bagi peserta.
“Materi yang disampaikan sangat bermanfaat bagi kami. Semoga bisa berlanjut supaya pengetahuan dan keterampilan kami bertambah sehingga dapat diberikan kepada Kelompok Tani (Poktan) di wilayah binaan masing-masing,” pungkasnya. (*)
Baca juga: PPL Pati Ikuti Praktik Penghitungan Konversi Pupuk
Jangan lupa kunjungi media sosial kami, di facebook, twitter dan instagram
Redaktur: Ulfa PS