“Karena akibat pandemi Covid-19, menyebabkan pembatasan akses penjualan itik maupun telurnya yang mengakibatkan peternak sepi pembeli. Alhasil harga dinaikkan,” ujarnya.
Ia menyebutkan, sebagian besar produk andalan peternakan itik di Kabupaten Pati adalah telur asin. Karena permintaan telur asin di beberapa tempat kuliner menurun menyebabkan peternak itik rugi sehingga memangkas produksi telur itik.