Petani Disarankan Gunakan Bibit Padi Varietas Tanam Pendek

Di wilayah Pati selatan, menurutnya cukup rawan bagi para petani padi saat musim kemarau. Oleh sebab itu, harus ada solusi untuk mengatasi kendala tersebut.

“Kalau kemarau yang rawan Pati selatan. Mereka biasanya beralih menanam jagung dan kacang hijau. Sudah kami kenalkan padi yang 90 hari bisa panen. Cocok untuk Pati selatan yang kadar airnya tidak seperti Pati utara,” jelas Agus.

Kendati varietas Cakrabuana dan Pajajaran memiliki masa tumbuh lebih cepat, lanjut Agus, hasil panen gabah yang dihasilkan tak sebanyak varietas Inpari 32.

“Biasanya pakai Inpari 32, diminati petani. Soalnya produksinya tinggi dan belum ditemukan tandingannya. Kalau Cakarabuana umur panennya lebih rendah tapi produktivitasnya lebih rendah,” katanya.

Baca Juga :   Terhitung Sejak Januari Hingga Mei 2020 Ada 2 Orang Warga Pati Meninggal Akibat DBD

Agus mengatakan, saat ini lab penangkar benih padi milik UPTD Balai Benih belum bisa memproduksi benih padi masa tanam pendek, karena lab tersebut dibongkar oleh pemkab untuk pembangunan alun-alun baru.

Namun petani tak perlu khawatir, varietas padi Cakrabuana dan Pajajaran sudah beredar luas di pasaran. Untuk mengakses padi tersebut Agus menyarankan untuk memilih yang bersertifikat sehingga teruji kualitasnya. (Adv)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mitrapost.com  di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Kamarkos
Pojoke Pati