Pati, Mitrapost.com – Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan Margoyoso menjadi penyelenggara Sekolah Lapang (SL) Integrated Participatory Development and Management of Irrigation Program (IPDMIP) paling terakhir. Pernyataan tersebut diungkapkan oleh Koordinator BPP Kecamatan Margoyoso, Dewi Retno Asih, Senin (7/6/2021).
“Petani Margoyoso menjadi petani yang paling akhir menerima fasilitas SL IPDMIP tahun ini. Kami baru selenggarakan pada minggu keempat bulan April,” ujarnya.
Hal tersebut disebabkan karena pihak BPP menyesuaikan dengan masa tanam padi di wilayah tersebut. Pelaksanaan SL IPDMIP disesuaikan dengan aturan dimana unit sasaran SL sedang masa tanam padi.
“Kami baru tandur, Mas. Jadinya kami ikuti aturannya aja. Kita adakan sewaktu petani tandur,” imbuh Dewi.
Terdapat enam unit sasaran diselenggarakannya SL IPDMIP. Keenam unit tersebut berada di desa yang berbeda-beda. Antara lain Desa Margoyoso, Desa Waturoyo, Desa Semerak, Desa Ngemplak Lor, Desa Purwodadi, dan Desa Purworejo.
Dewi mengatakan, Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) BPP Kecamatan Margoyoso telah mengadakan pertemuan ketiga SL. Sebelum itu, pihaknya mengadakan rembuk tani desa bersama Kelompok Tani (Poktan), kemudian dilanjutkan pertemuan pertama yaitu olah lahan.
Lebih lanjut, PPL mengajak petani menentukan varietas benih padi yang unggul di pertemuan kedua. Pada pertemuan ketiga, PPL memberikan materi uji unsur hara tanah.
“Dipertemuan ketiga, petani kami beri materi uji unsur hara tanah. Hal ini supaya petani dapat mengetahui kandungan tanah sawah, biar mereka tahu pupuk mana yang sesuai serta tidak mengalami ketergantungan pada pupuk kimia yang berlebihan,” ungkapnya.
Tim Redaksi Khusus Video dan Konten






