Pati, Mitrapost.com – Kecamatan Pati masih dikategorikan zona merah penyebaran virus Covid-19. Camat Pati Kota Didik Rusdiantono menyebut, seluruh desa/kelurahan di Kecamatan Pati sudah terpapar covid-19.
Didik menyebut hingga saat ini setidaknya masih ada 500 lebih pasien yang lakukan isolasi mandiri.
“Karena Margorejo ada tambahan kasus covid, Pati sekarang menempati urutan dua. Kemarin sempat ada 500-an yang isolasi mandiri kebanyakan klaster kita rumah tangga. nyebar dari seluruh desa ada semua di 24 desa 5 kelurahan semuanya ada. Statusnya positif isolasi mandiri,” kata Didik saat diwawancara di kantornya kemarin.
Baca juga:Video : Kasus Covid-19 Tinggi, Dewan Pati Batalkan Studi Banding
“Kalau info terkini dari Puskesmas Pati dua ada 346 pasien karantina, 122 sudah lewat masa isolasi setelah 14 hari sudah dianggap sehat. Yang Puskesmas I belum melaporkan,” imbuhnya.
Karena belum mempunyai tempat isolasi terpusat, mayoritas pasien covid-19 Pati Kota menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing. Sebagian lagi isolasi di rumah sakit daerah dan Hotel Kencana.
Untuk logistik dan pengobatan para pasien dicover oleh pemerintah desa dan puskesmas setempat. Untuk teknis pengambilan obat dikoordinir oleh satgas jogo tonggo.
Baca juga: BOR Covid-19 di Rembang Masih Terisi Penuh
Karena berada di wilayah strategis, Muspika kecamatan Pati setiap harinya melakukan operasi yustisi agar masyarakat tak berkerumun di tempat umum.
“Untuk preventif kami melakukan sosialisasi ke pasar ke swalayan Ada, Luwes. Ada operasi yustisi di tempat cafe, rumah makan, angkringan dalam rangka pendisiplinan warga tentang prokes dan PPKM. kita muter terus memastikan tutup 3 kali sehari dengan Satbrimob, Danramil,Kapolsek, dan pejabat Kecamatan,” kata Didik.
Pelaksanaan sedekah bumi di Kecamatan Pati juga dibatasi ketat. Beberapa desa bahkan dibatalkan paksa perayaanya.
“Sedekah bumi ada edaran khusus dari Pak bupati. Tidak boleh lakukan ritual cukup dengan bancaan. Di Pati kemarin ada yang mengadakan ritual tapi sudah tidak banyak peminatnya. Di Purworejo kita sempat ditegur karena ada pertunjukan barongan keliling 1 jam. Yang dukuh lain seperti di Dukuh Sukun (Mulyoharjo) juga kita bubarkan perunjukan wayang,” katanya. (*)
Baca juga:
- Berita foto : Produk PT Dua Kelinci Aman dari Covid-19
- Proses Produksi Minim Sentuhan Tangan, Produk PT Dua Kelinci Aman dari Covid-19
- Darurat Covid-19, Bupati Pati Imbau Tempat Ibadah Tutup Dua Pekan
Jangan lupa kunjungi media sosial kami, di facebook, twitter dan instagram
Redaktur: Atik Zuliati
Wartawan Area Kabupaten Pati