Pati, Mitrapost.com – Pekan ini Kecamatan Margorejo masih tercatat sebagai kecamatan dengan kasus covid-19 tertinggi di Kabupaten Pati, Camat Margorejo melansir total ada 605 orang yang melakukan isolasi mandiri.
Ia menyebut angka tersebut diprediksi masih bertambah karena tracing di desa berpotensi klaster masih dilakukan.
“Per hari ini masih ada tracing di Desa Sukokulon. Saat rapat dengan bupati jika diakumulasi sebelumnya ada 139 yang sudah isolasi mandiri, ditambah 417 dari dua kelinci (PT.Dua Kelinci), kita tracing di Desa Jambean Kidul ada 14, Bumirejo 35, belum yang termasuk Sukokulon yang di tracing hari ini,” urai Luky P Narimo, Camat Kecamatan Margorejo, Selasa (22/6/2021).
Saat ini, ratusan pasien tersebut sedang melakukan isolasi mandiri di rumah. Untuk mempermudah pengawasan, pihak Kecamatan melabeli rumah-rumah warga yang ditempati pasien isolasi mandiri.
Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika) Margorejo juga telah membuka 4 tempat isolasi terpusat di Desa Jambean Kidul, Bumirejo, Sukokulon, dan Pegandan.
“Tempat isolasi terpusat di 4 desa, didukung pemerintah desa dan PT. Dua Kelinci. Karena ini masih disiapkan, baru bisa dilakukan besok (23/6), ini sedang tahap pemindahan untuk yang rumahnya dianggap tidak layak dijadikan tempat isolasi. Misalnya yang dirumahnya ada anak kecil, MCK hanya satu. Kriteria itu yang kita pindahkan ke isolasi terpusat,” kata Luky.
Luky mengestimasi satu tempat isolasi bisa menambung 120 orang. Bagi pasien dari golongan karyawan PT. Dua Kelinci logistiknya akan ditanggung perusahaan, sementara pasien dari klaster lain akan dicover Pemerintah Desa dan relawan PMI.
Tim Redaksi Khusus Video dan Konten






