“Dengan adanya begitu, kan sedikit banyak kita membantu pemerintah untuk mengurangi pengangguran temen-temen disabilitas. Makanya kami mengharapkan itu khususnya pemerintah kabupaten Pati dan dinas-dinas terkait untuk mendorong temen-temen supaya dia terangkat ekonominya. Mereka sedikit banyak bisa membantu keluarganya,” tuturnya.
Baca Juga: MUI Pati Perbolehkan Teknis Pemakaman Jenazah Covid-19 Secara Fleksibel
Ia mengatakan, saat ini kebanyakan para penyandang disabilitas Kabupaten Pati membuka usaha jasa menjahit. Sehingga ia menyarankan ke anggotanya (penjahit) agar lebih hati-hati, supaya hasilnya lebih bagus.
“Kalau hasilnya bagus kan tetep konsumen kembali ke mereka, walaupun kita punya kekurangan, tapi kan hasilnya bagus,” paparnya.
Selain menjahit, juga ada yang memulai bisnis pembibitan lele. Selain itu, ada yang fokus pada kerajinan yang menggunakan bahan baku kain perca yang bisa dibuat menjadi keset yang bermotif dan juga tas.
“Ngambilnya (kain perca) dari sisa-sisa temen-temen yang menjahit itu dikumpulkan dikasihkan ke sini untuk diproses lagi jadi kerajinan,” ujarnya.