“Kepala UPT harus melaporkan pemanfaatan asrama haji sebagai tempat penanganan Covid-19 untuk isolasi mandiri dan/atau keperluan darurat lainnya secara berkala dan sewaktu-waktu kepada Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi,” paparnya.
Biaya perawatan yang digunakan dalam pemanfaatan asrama haji akan dikoordinir oleh gubernur, bupati/walikota, dan Satgas Covid-19.
“Segala biaya yang timbul sebagai akibat pemanfaatan asrama haji ini, dikoordinasikan dengan gubernur, bupati/walikota, serta Satuan Tugas Penanganan Covid-19 provinsi dan kabupaten/ kota,” lanjutnya.
Pemanfaatan asrama haji ini, juga dilakukan kerjasama dengan beberapa pihak. Diantaranya adalah Kemenkes, Kementerian BUMN, dan pihak terkait lainnya.
“Kerja sama ini adalah bentuk nyata kehadiran negara dan pemerintah secara bersama-sama untuk kemaslahatan umat, utamanya dalam penanganan Covid-19,” tandasnya.
Jangan lupa kunjungi media sosial kami, di facebook, twitter dan instagram