PPKM Darurat Membuat PKL di Kota Rembang Merugi

Rembang, Mitrapost.com – Diberlakukannya PPKM Darurat di Kabupaten Rembang membuat para pedagang mengalami kerugian.

Pendapatan turun drastis sehingga banyak yang memilih berhenti berjualan untuk sementara waktu. Hal itu sebagaimana dikonfirmasi oleh Djumadi selaku Ketua Paguyuban Pedagang Kaki Lima (PKL) Alun-Alun Rembang.

Ia mengungkapkan, sejak PPKM Darurat ditetapkan pada Sabtu, (3/7/2021) lalu, jumlah pedagang kaki lima (PKL) di Alun-Alun Rembang berkurang.

Ia memperkirakan, sampai saat ini jumlah PKL bahkan tidak menyentuh 30 lapak. Tidak seperti hari-hari biasa yang bisa lebih dari itu.

Djumadi menambahkan, pendapatan rata-rata PKL yang masih berjualan pun turun drastis. Apalagi saat-saat ini sepi pembeli.

Ia mengatakan, sekurang-kurangnya per malam hanya bisa memperoleh uang sebesar Rp50 ribu saja. Berbeda dengan hari-hari biasa yang bisa menyentuh angka ratusan ribu.

“Ya gini saja, dibatasi sampai jam 9 malam saja sudah sepi, apalagi ini cuma sampai jam 8 harus tutup,” ujarnya saat dimintai keterangan, Senin malam, (5/7/2021).

Lebih lanjut, ia mengaku hanya bisa pasrah dan mengikuti aturan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rembang.

Hanya saja ia juga berharap, Pemkab Rembang memberi solusi agar perekonomian PKL tertolong. Ia sendiri saat ini memutuskan untuk tidak berjualan dan menggantungkan hidup dari melaut.

“Katanya dari Pemkab ada pinjaman tanpa bunga untuk modal usaha. Tapi sampai saat ini nyatanya nggak ada kompensasi apa-apa,” gerutu pria asal Desa Pandean, Kecamatan Rembang, tersebut.

Seperti diketahui, kebijakan dalam PPKM Darurat antara lain dengan membatasi aktivitas masyarakat untuk meminimalisir kerumunan. Pertokoan dan tempat-tempat umum hanya boleh buka hingga pukul 20.00 WIB. Sedangkan bagi yang membangkang akan menerima sanksi tegas.

Selain itu, ruas jalan protokol di Kabupaten Rembang juga dalam pengawasan ketat dari pihak Satlantas Polres Rembang.

Ditutup pukul 20.00-05.00 WIB, agar masyarakat tidak beraktifitas di luar rumah pada jam tersebut. Maka tidak heran, jika setiap pukul 20.00 WIB ke atas, kota Rembang tampak lengang. Hal ini juga berdampak pada sepinya warung-warung PKL di alun-alun Rembang. (*)

 

Jangan lupa kunjungi media sosial kami, di facebook, twitter dan instagram

Redaktur: Mila Candra

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mitrapost.com  di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Kamarkos
Pojoke Pati