Rembang, Mitrapost.com – Salah satu rumah sakit (RS) di Kabupaten Rembang, RS Bhina Bakti Husada mengalami penipisan stok oksigen. Hal ini seiring dengan peningkatan pasien Covid-19 yang ditangani.
Kabar menipisnya oksigen diketahui dari salah satu cuitan pemilik akun Nopita PW di Twitter. Pemilik akun tersebut melaporkan stok oksigen yang ada di RS tersebut ke akun Gubernur Jawa Tengah.
Ia mengatakan bahwa oksigen di rumah sakit hanya cukup untuk persediaan tiga sampai empat hari saja. Sedangkan, dalam akun disebut juga menyebutkan bahwa stok oksigen di mana-mana juga habis. Mengingat Rumah Sakit yang berada di jalan arah Blora itu menjadi satu-satunya rumah sakit pembantu RSUD Rembang dalam penanganan Covid-19.
Saat dikonfirmasi kepada Marketing dan Public Relation RS Bhina Bakti Husada, Jatnika Utama, mengatakan isu kekurangan tersebut sudah sewajarnya. Pasalnya, tingkat kebutuhan tabung oksigen meningkat. Sedangkan di sisi lain, suplai oksigen terhambat lantaran permintaan yang kian bertambah.
“Kondisi ini memang butuh support dari pihak ketiga terutama dari yang berkewenangan. Seperti pemerintah makanya kemarin kami minta bantuan Pak Ganjar siapa tahu beliau bisa mengintervensi sehingga kesulitan suplai itu bisa lancar,” ujarnya.
Jatnika Utama sendiri mengatakan, bahwa permintaannya ke Gubernur Jawa Tengah sendiri sudah datang. “Kemarin malam sudah datang, sudah diproses pemesanannya,” ujarnya.
Diketahui, RS Bhina Bakti Husada memiliki kapasitas oksigen sebanyak 6000 liter. Sedangkan penggunaan oksigen diperkirakan mencapai 350 liter perhari.
“Terakhir per tanggal 9 Juli datang 1.800 liter dengan pengunaan rutin, estimasi bisa sampai 5 sampai seminggu ke depan,” ucapnya. (*)
Jangan lupa kunjungi media sosial kami, di facebook, twitter dan instagram
Redaktur: Atik Zuliati