Pengerukan Sedimentasi Waduk Panohan Ditargetkan Selesai Bulan Desember

Rembang, Mitrapost.com – Pengerjaan proyek pengerukan waduk Panohan, ditargetkan selesai bulan Desember 2021 nanti.

Setelah berjalan lebih dari satu bulan, pengerukannya kini sudah mencapai 10 persen. Proyek dengan nilai kontrak sebesar Rp 16.030.767.391 itu, tidak hanya diperuntukkan bagi pengerukan waduk. Dana tersebut juga digunakan untuk perbaikan Spillway.

Jatmiko, ketua pelaksana PT. Galatama yang menangani pengerukan waduk mengatakan, selama berjalan lebih dari satu bulan pengerukan, tidak ada kendala yang berarti. Proses pengerukan berjalan lancar, hanya saja untuk menunggu tanah waduk yang mau dikeruk hingga kering, diakuinya memang memakan waktu yang cukup lama.

“Kita menunggu tanahnya kering dulu, karena ada tanah yang sebagian masih basah. Nanti kalau kita paksa keruk akan berbahaya,” jelasnya kepada Mitrapost.com, Senin (19/7/2021).

Baca Juga :   Korupsi Embung Gegersimo Masuki Penyelidikan Tahap Kedua

Jatmiko menambahkan, Spillway sendiri merupakan katup pelimpah air. Biasa dibangun di bendungan atau dam sebagai saluran pembuangan air yang berlebih.

Tidak hanya itu, perbaikan beberapa bangunan yang mulai rusak, juga telah mulai di kerjakan. Sementara itu, tanah hasil pengerukan telah didistribusikan ke beberapa desa terdekat.

“Tanahnya kita kirim ke desa-desa. Di lapangan umum, di penduduk-penduduk. Sebenarnya kita dicarikan tempat pembuangan, ada yang radius 0-1 KM, 1-2 KM, 2-3 KM. Selebihnya radius itu belum ada tempat,” imbuhnya.

Desa yang termasuk dalam radius 0 sampai 3 KM dari waduk Panohan itu, meliputi desa Panohan, Sendangmulyo, Dema’an, Banyuurip, serta Megal.

Sementara itu Krisna, administrasi teknik dari PT Galatama mengatakan, untuk mengangkut hasil tanah kerukan pihaknya telah menyediakan 5 truk yang beroperasi. Ditambah dengan truk umum milik warga yang ikut mengangkut tanah.

Baca Juga :   Gagal Menjambret, Warga Sekarsari Justru Kena Amuk Massa

“Jadi sekarang ini kita mengambil tanah yang bisa dijangkau oleh eksavator. Kita ndak mungkin memaksakan, kalau kita paksakan ke tengah nanti bisa ambles. Kalau ambles evakuasinya sulit,” pungkasnya. (*)

 

Jangan lupa kunjungi media sosial kami, di facebook, twitter dan instagram

Redaktur: Mila Candra

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mitrapost.com  di Googlenews. silahkan Klik Tautan https://bit.ly/googlenewsmitrapost dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

 

Video Viral