Mitrapost.com – Pemerintah Arab Saudi membuka penyelenggaraan umrah 1443 Hijriah. Menyambut kebijakan tersebut, Kementerian Agama tengah menyusun skema vaksinasi dan booster untuk calon Jemaah umrah.
Nantinya, hal itu akan dibahas bersama dengan Kementerian Kesehatan, Kementerian Luar Negeri, Kementerian Perhubungan, Satgas Pencegahan Covid-19, serta asosiasi Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU).
“Rapat bersama pihak terkait juga akan membahas beberapa hal, mulai dari menyusun skema vaksinasi dan booster, serta pemeriksaan PCR jemaah umrah. Langkah tersebut dilakukan sebagai bentuk antisipasi agar tidak adanya jemaah yang negatif Covid-19 saat PCR di Indonesia, tapi dinyatakan positif saat PCR di Saudi,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama, Khoirizi melansir PMJ News, Rabu (28/7/2021).
Adapun salah satu ketentuan yang ditetapkan pemerintah Arab Saudi bagi calon jemaah umrah yang telah mendapatkan suntikan vaksin dari China agar diberikan booster berupa vaksin Moderna, Pfizer, ataupun AstraZeneca.